Liputan6.com, New Delhi - Dari wanita untuk wanita. Demikian slogan untuk becak pink atau merah muda di India. Kehadiran unit ini pun digadang-gadang sebagai bagian dari rangkaian revolusi di India.
Seperti dikutip dari Al Arabiya, Senin (19/3/2018), pemerintah India meluncurkan armada becak khusus wanita ini akibat meningkatnya kasus pelecehan seksual di angkutan umum.
Baca Juga
Armada roda tiga di India ini diyakini mampu memberikan rasa aman terhadap kaum wanita saat bepergian. Anti-pelecehan seksual.
Advertisement
Becak matik ini menjadi sumber martabat dan kemandirian finansial bagi pengemudi wanita. Mayoritas sopir armada tersebut adalah janda atau berpisah dengan pasangannya.
Salah satu pengemudi becak tersebut adalah Saraswati Sahoo. Ia mengaku, para sopir pria kerap mematahkan semangat diri dan rekan bekerja wanitanya.
"Saya bilang kepada mereka bahwa seharusnya tak ada masalah dengan kehadiran becak pink, karena saya mencari nafkah dengan cara yang sah. Saya tidak mengambil jatah dari penghasilan mereka," katanya.
Ide Awal
Kusumbar Choudhury selaku Manajer Proyek, National Urban Livelihood Mission mengatakan bahwa gagasan becak pink tersebut adalah bahwa perempuan harus memulai sebuah inisiatif yang dapat menjamin keamanan dan kenyamanan para komuter perempuan di India.
"Lalu kami terpikir mengenalkan becak matik yang akan dijalankan oleh wanita untuk para komuter hanya wanita," jelas Choudhury.
Mendobrak Tabu
Sebelumnya, sejumlah wanita di New Delhi, India kembali mendobrak tradisi, dengan bekerja di sebuah perusahaan kargo dan logistik yang kali pertama mempekerjakan kaum hawa di negara itu.
Perusahaan kargo itu adalah lembaga sosial yang mempekerjakan perempuan India dari komunitas miskin, dan melatih mereka untuk mendapatkan kesempatan kerja dengan perusahaan e-commerce besar.
"Tujuan kami untuk memungkinkan perempuan memiliki akses yang sama ke ruang publik. Tujuan kedua adalah guna meningkatkan partisipasi wanita dalam angkatan kerja dan juga menantang norma gender yang selama ini diyakini," kata seorang pejabat perusahaan seperti dikutip dari Al Arabiya, 12 Maret 2018.
Dengan memilih bekerja sebagai kurir, seorang perempuan bernama Rinki bergabung dengan sesama wanita India yang tengah berusaha memecahkan hambatan gender dalam dunia kerja.
"Orang cenderung mengatakan bahwa anak perempuan harus mengelola rumah tangga. Saya tidak setuju dengan teori ini ... Saya suka pergi keluar. Dalam pekerjaan ini, saya bisa melakukan perjalanan keliling kota," ujar Rinki.
Perusahaan tempatnya bekerja mengajarkan pelatihan dalam empat modul kepada kurir perempuan di India. Yakni ilmu bela diri, logistik, komunikasi, dan mengendarai sepeda motor.
Advertisement