Liputan6.com, Kerala - Negara bagian Kerala di India, berencana menetapkan nangka sebagai buah resminya pada pekan depan.
Pemerintah negara bagian yang terletak di barat daya India itu akan mengumumkan secara resmi pada 21 Maret, berdasarkan sebuah proposal yang dirujuk oleh Departemen Pertanian setempat. Demikian dilansir dari Times of India pada Minggu (18/3/2018).
Sementara itu, di waktu yang berdekatan, negara bagian Kerala telah menetapkan gajah sebagai maskot hewan resmi, bersama dengan burung rangkong, dan serangga Kanikkona.
Advertisement
Baca Juga
Pemerintah setempat berencana mempromosikan 'nangka Kerala' sebagai merek dagang di pasar lokal dan internasional, yakni melalui fokus tawaran kualitas organik dan nutrisi yang dikandungnya.
Menteri Pertanian, VS Sunilkumar, mengatakan bahwa penetapan tersebut juga bertujuan untuk memberikan nilai tambah progresif pada nangka Kerala, yang secara tidak langsung meningkatkan potensi kesejahteraan ekonomi petaninya.
"Meskipun merupakan salah satu buah yang paling banyak diproduksi, kami belum dapat memanfaatkannya. Potensi tanaman nangka (varietas yang berbeda) diproduksi di sini setiap tahun," katanya seraya menambahkan, bahwa buahnya sangat organik karena diproduksi tanpa menggunakan pupuk kimia atau pestisida.
Setelah penetapan resmi tersebut, diharapkan terjadi peningkatan permintaan terhadap nangka, dan produk olahan turunannya.
Pemerintah juga berencana untuk mendistribusikan bibit pohon nangka unggul, agar masyarakat berkenan menanamnya di halaman belakang, sehingga berpotensi memperluas budidaya buah terkait.
Untuk mendukung hal tersebut, Departemen Agribisnis pada Kementerian Pertanian India, telah membuka sebuah pusat penelitian buah tropis di Ambalavayal.
Selain itu, promosi berjangka juga terus dilakukan untuk mendongkrak pamor nangka Kerala.
Siamk video tentang khasiat buah nangka untuk bantu turunkan berat badan berikut:
Nangka Mulai Disukai di Australia
Sementara itu, buah nangka tengah mulai menjadi tren pengganti daging di industri restoran Australia.
Nangka, buah tropis dengan pohon berbuah terbesar di dunia, salah satunya digunakan sebagai bahan utama burger Hawaii yang disajikan di restoran The Alley di Melbourne.
Sama seperti di sejumlah kafe-kafe dan restoran di Australia, di The Alley nangka dibuat sedemikian rupa untuk terlihat dan terasa seperti daging babi.
"Saat sedang makan burger Hawaii-nya, seorang pelanggan datang ke kasir dan berkata, 'sepertinya ada daging di burger saya, dan saya adalah vegan'," ujar Allie, pemilik restoran terkait, seperti dikutip dari Australian Plus.
Allie mengatakan bukan rasa nangka yang membuat orang-orang tertipu, tetapi teksturnya.
Di Australia, menurut badan penelitian AgriFutures, di tahun 2011-2012 produksi nangka mencapai sekitar 742 ton dengan perkiraan nilai sekitar 2,6 juta dolar Australia, atau Rp 26 miliar, dan tingkat permintaannya terus meningkat sejak itu.
Alison Salleras dari Fruit Forest Farm, mengatakan pasar untuk nangka masih sangat terbatas dan relatif kecil. Sebagian besar pelanggan yang membeli nangka di pasar ritel adalah konsumen asal Asia, yang secara tradisional menyantap nangka segar dalam berbagai hidangan manis dan gurih.
Tapi mungkin keadaan ini mulai berubah, dengan konsumen yang lebih luas seiring meningkatnya sajian nangka yang ditemukan di menu-menu restoran.
Advertisement