Pria Ini Bunuh Ratusan Anjing, Lalu Jual Dagingnya ke Kedai Kebab

Seorang pria di Rusia blak-blakan mengaku membunuh ratusan anjing Siberian Husky dan menjual dagingnya ke kedai kebab.

oleh Afra Augesti diperbarui 13 Apr 2018, 20:03 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2018, 20:03 WIB
Siberian Husky
Siberian Husky. (Wikimedia/Creative Commons)

Liputan6.com, Moskow - Sejumlah remaja memergoki seorang pria sedang menguliti anjing ras Siberian Husky di Chelyabinsk, Rusia. Menyaksikan hal tersebut, mereka langsung menelepon polisi dan melaporkan apa yang mereka lihat.

Setelah beberapa saat, polisi tiba di lokasi kejadian dan langsung meringkus pemuda terkait. Ketika diinterogasi, laki-laki berusia sekitar 20-an tahun ini mengaku sadar telah membunuh anjing-anjing penarik kereta luncur itu.

Ia menyebut daging binatang tersebut hendak dijual ke kedai-kedai kebab di Rusia.

Setelah identitasnya dilacak, ternyata pria tersebut adalah imigran gelap asal Kazakhstan. Polisi tidak menyebut nama aslinya, hanya inisial saja, yaitu Nikolay.

Kepada polisi, Nikolay mengatakan bahwa mengonsumsi anjing di negara asalnya adalah sesuatu yang wajar.

"Ketika saya tinggal di Kazakhstan, ada banyak anjing di sana. Banyak penduduk yang memasak daging anjing untuk dijadiikan semacam barbekyu atau masakan lain, lalu menyantapnya bersama keluarga," ucapnya, seperti dikutip dari Mirror, Jumat (13/4/2018).

Ia menambahkan, alat yang digunakan untuk menghabisi nyawa anjing-anjing incarannya tergolong sederhana, yakni seutas kawat besi.

"Saya menggunakan kawat untuk mencekik anjing-anjing itu. Saya dibayar untuk melakukan pekerjaan seperti ini," aku Nikolay.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Potensi Deportasi

Ilustrasi anjing German Shepherd
Ilustrasi anjing German Shepherd (Wikipedia)

Setelah dibui selama satu malam, polisi membebaskan dan mengembalikannya ke tempat kejadian perkara untuk mengumpulkan bangkai-bangkai anjing yang digantung di dinding.

Saat itulah, aktivis penyayang binatang datang dan menghentikan aksinya. Lalu Nikolay mengatakan kepada mereka telah membunuh ratusan anjing dan menjual dagingnya ke rumah makan cepat saji, salah satunya kedai kebab di kota itu.

Mendengar pengakuan Nikolay, para aktivis menuntut pihak kepolisian agar segera menyelidiki kasus tersebut dan menetapkannya sebagai tindak kriminal. Sebuah sumber mengatakan, Nikolay kemungkinan bisa dideportasi karena telah masuk ke Rusia secara tidak sah.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya