Bau Keringat Setiap Orang Beda-Beda, Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa bau keringat bisa berbeda-beda ya? Ini jawabannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Apr 2018, 21:32 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2018, 21:32 WIB
Pria Berkeringat Gerah
Ilustrasi Foto Pria Berkeringat (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang memiliki aroma tubuh yang khas, di mana terkadang hal tersebut digunakan sebagai identitas seseorang. Tapi mengapa bau keringat bisa berbeda-beda ya? Ini jawabannya.

Brilio.net yang dikutip Selasa (17/4/2018) melansir dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan tentang perbedaan bau keringat pada setiap orang.

Keringat ternyata berasal dari kelenjar apokrin yang menghasilkan aroma tubuh seseorang. Kerja hormon yang berbeda pada tiap orang, terutama di usia remaja.

Ada banyak faktor yang membuat keringat orang berbeda-beda. Di antaranya makanan yang dikonsumsi dan pakaian yang dipakai.

Pada laki-laki umumnya punya bau keringat lebih tajam daripada perempuan, karena bulu di tubuh laki-laki lebih banyak sehingga kelenjar apokrinnya lebih besar dan aktif. Makanan yang dikonsumsi juga mempengaruhi bau keringat. Seperti makan jengkol, petai dan bawang putih, biasanya akan tercium dari bau badannya.

Faktor kebersihan juga mempengaruhi bau badan seseorang. Jika orang jarang mandi, maka bau badannya lebih menyengat dibanding dengan orang yang rajin mandi.

Selain makanan dan pakaian, genetik juga jadi salah satu faktor. Dua dari sepuluh orang mempunyai keringat lebih banyak lantaran faktor genetik.

Reporter: Angga Roni Priambodo

Sumber: Brilio.net

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya