Liputan6.com, Beijing - Kebakaran melanda ruang karaoke di China selatan pada Selasa 24 April 2018. Media pemerintah setempat melaporkan bahwa 18 orang tewas dan lima orang lainnya luka-luka.
Kelimanya kini tengah menerima perawatan di rumah sakit, kata televisi pemerintah.
Baca Juga
Menurut polisi, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (24/4/2018), kebakaran terjadi setelah tengah malam di sebuah gedung tiga lantai di Kota Qingyuan, Provinsi Guangdong. Api berhasil dipadamkan sesaat sebelum pukul 01.00 dini hari waktu setempat.
Advertisement
Menurut hasil penyelidikan awal Departemen Keamanan Publik Qingyuan yang diposting di akun media sosial Weibo, kebakaran itu disebabkan oleh aksi pembakaran.
"Pihak keamanan publik tengah meningkatkan penyelidikan mereka," kata pihak berwenang di Qingyuan.
Menurut penyelidikan tersebut, seorang tersangka terlibat sebuah argumen kemudian menggunakan sepeda motor untuk memblokir pintu gedung karaoke dan menyalakan api.
Penyiar televisi CCTVÂ menambahkan bahwa tersangka pembakaran kini buron.
Dalam pernyataan polisi, tak digambarkan lokasi kebakaran itu. Tetapi media pemerintah mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi di sebuah tempat karaoke kecil.
Sebuah video dari adegan yang diposting Twitter Global Times menunjukkan api berasal dari sebuah bangunan di jalan dengan pohon berjajar di sekitarnya. Sementara kerumunan orang melihat kebakaran dan setidaknya satu kendaraan penyelamat tiba.
A suspected arson fire ripping through a KTV house killed 18 people and injured another five early Tuesday in Qingyuan City, south China's Guangdong Province, local police said https://t.co/lfui1GVeaw pic.twitter.com/FaxV2AA1iz
— Global Times (@globaltimesnews) April 24, 2018
Menyanyi karaoke adalah kegiatan yang populer di Tiongkok, bahkan pusat perbelanjaan kerap menampilkan bilik yang dapat disewa untuk menyanyikan lagu-lagu favorit.
Ruang duduk KTV yang lebih besar seringkali berada di beberapa lantai dalam sebuah bangunan, dengan koridor sempit yang menghubungkan lusinan ruang karaoke.
Stasiun televisi pemerintah menyebut ruang tunggu tempat terjadi kebakaran berukuran lebih kecil, dengan hanya satu koridor untuk masuk dan keluar. Sehingga diduga orang-orang sulit melarikan diri dari kebakaran.
Umumnya, banyak orang datang ke tempat itu untuk makan malam prasmanan dan bernyanyi serta minum-minum dengan sekelompok kecil teman di ruangan pribadi hingga larut malam.
Kebakaran mematikan adalah hal yang umum di China, karena peraturan keselamatan kurang ditegakkan di negara itu.
Â
Â
Saksikan juga video berikut ini:
Kebakaran Mematikan Sebelumnya
Sebelumnya, kebakaran mematikan di China pernah menewaskan 38 orang di sebuah panti jompo pada tahun 2015. Standar keamanan di Tiongkok pun dipertanyakan.
Pengadilan kemudian memenjarakan 21 orang, termasuk petugas pemadam kebakaran dan staf pemerintah terkait kebakaran tersebut pada tahun 2017 lalu.
Perwakilan hukum dari Rumah Perawatan Kangleyuan dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara karena melakukan perpanjangan ilegal atas properti tersebut, sementara kontraktor diberi hukuman enam tahun karena menggunakan bahan yang mudah terbakar.
Selain itu, lebih dari dua puluh orang tewas dalam dua kebakaran di permukiman migran Beijing akhir tahun 2017 lalu.
Advertisement