Liputan6.com, Paris - Seorang pria muda, imigran Mali dielu-elukan sebagai pahlawan pada Minggu 27 Mei 2018, berkat aksinya menyelamatkan seorang anak berusia empat tahun yang tergantung di balkon lantai empat. Dengan tangan kosong, ia memanjat bak Spiderman lalu meraih balita itu dengan selamat.
Seperti dikutip dari Asia One, Senin (28/5/2018), Mamoudou Gassama hanya membutuhkan beberapa detik untuk meraih bocah tersebut dalam penyelamatan spektakuler yang direkam publik. Tanpa memikirkan keselamatannya sendiri.
Baca Juga
Rekaman aksi heroik imigran Mali pada Sabtu 26 Mei pukul 20.00 di Paris utara, kemudian beredar di media sosial dan dilihat jutaan kali.
Advertisement
Dalam video tersebut, terlihat Gassama memanjat balkon dengan tangan kosong, saat seorang pria di lantai empat mencoba memegangi balita tersebut dari balkon seberang.
Saat mencapai lantai empat, Gassama duduk di sisi balkon lalu mengulurkan tangan kanannya dan meraih balita itu.
Ketika petugas pemadam kebakaran tiba di tempat kejadian, bocah itu sudah diselamatkan Gassama.
"Untungnya, ada seseorang yang sehat secara fisik dan memiliki keberanian untuk menyelamatkan anak itu," kata juru bicara pemadam kebakaran kepada AFP.
Mengetahui insiden tersebut, Wali Kota Paris Anne Hidalgo pun memuji imigran muda itu. Melalui Twitter ia mengatakan terkesan dengan tindakan berani pemuda 22 tahun itu, serta menyampaikan bahwa sudah meneleponnya secara pribadi untuk berterima kasih.
"Dia menjelaskan kepada saya bahwa dirinyna tiba dari Mali beberapa bulan lalu, dan bermimpi membangun hidupnya di sini," ujar Anne Hidalgo.
"Saya bilang tindakan heroiknya adalah contoh bagi semua warga dan kota Paris jelas akan sangat mendukungnya menetap di Prancis," tambah Anne Hidalgo.
Imigran Mali itu kemudian mendapat kehormatan atas aksi heroiknya yang berani oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang mengundangnya ke Istana Elysee pada Senin 28 Mei.
Saksikan juga video berikut ini:
Bertindak Tanpa Berpikir
Menurut penelusuran wartawan selama 24 jam setelah aksi penyelamatan heroik, Gassama mengatakan bertindak tanpa berpikir.
"Saya melihat orang-orang berteriak, dan mobil-mobil membunyikan klakson. Saya langsung naik ke atas seperti itu, dan terima kasih Tuhan, saya bisa menyelamatkan anak itu," kata Gassama.
"Saya merasa takut ketika menyelamatkan anak itu ... (ketika) kami ke ruang tamu, barulah mulai terasa gemetar, saya hampir tak dapat berdiri, saya harus duduk," tambah Gassama.
Menurut penyelidikan awal oleh pihak berwenang, orangtua anak itu tidak ada di rumah pada saat kejadian.
Sang ayah kemudian ditahan untuk ditanyai oleh polisi karena telah meninggalkan anaknya tanpa pengawasan. Ia akan diadili di pengadilan. Sementara sang ibu sedang tak ada di Paris kala itu.
Advertisement