Kim Kardashian Temui Donald Trump di Gedung Putih, Ada Apa?

Kim Kardashian mengajukan misi reformasi pada salah satu isu sosial yang tengah mengemuka di AS.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 31 Mei 2018, 12:34 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2018, 12:34 WIB
Kim Kardashian
Bintang reality TV, Kim Kardashian ditemani pengacaranya Shawn Chapman Holley tiba di pintu masuk Gedung Putih, Washington, Rabu (30/5). Kedatangan Kim untuk membahas pembebasan seorang wanita dari penjara atas kasus narkoba. (AP/Pablo Martinez Monsivais)

Liputan6.com, Washington DC - Bintang reality show Amerika Serikat (AS), Kim Kardashian, dilaporkan mengunjungi Gedung Putih untuk bertemu dengan Presiden Donald Trump dan beberapa pejabat lain, termasuk penasihat senior Jared Kushner.

Agenda pertemuan yang dilakukan pada Rabu, 30 Mei 2018, bertujuan untuk membahas reformasi tahanan.

"Pertemuan berkesan dengan @KimKardashian hari ini, berbicara tentang reformasi tahanan dan hukuman penjara," twit Presiden Trump seraya mengunggah foto bersama Kardashian West di Oval Office, sebagaimana dikutip dari CNN pada Kamis (31/5/2018).

Kim Kardashian tampil mengenakan setelan hitam berukuran longgar yang dipadukan dengan stiletto berwarna kuning cerah. Ia datang bersama rombongan kecil mengendarai mobil SUV Chevrolet, yang diparkir di halaman Gedung Putih.

Hal ini menjadi kejutan bagi publik AS karena biasanya tamu VIP diminta memarkir kendaraannya di area khusus di sekitar Gedung Putih, dan kemudian berjalan kaki memasuki pusat pemerintahan Negeri Paman Sam itu.

Hal lain yang juga dianggap tidak biasa adalah ketika kendaraan yang ditumpangi Kim Kardashian, melewati gerbang utama Gedung Putih tanpa menurunkan kaca jendela, sebagaimana yang seharusnya dilakukan oleh setiap tamu presiden.

Selama konferensi pers yang digelar Gedung Putih pada Rabu sore, juru bicara Sarah Sanders tidak memberikan rincian tentang apa yang dibahas oleh Kim Kardashian dengan Presiden Trump dan para pejabat setempat.

Bintang reality show sekaligus pengusaha gaya hidup itu, mengajukan pengampunan bagi tersangka narkoba tingkat rendah bernama Alice Marie Johnson, yang telah mendekam di penjara selama lebih dari 20 tahun.

Pagi hari sebelum berkunjung ke Gedung Putih, Kim Kardashian berkicau di Twitter, "Selamat Ulang Tahun, Alice Marie Johnson. Hari ini untukmu," seraya menambahkan emoji doa.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Trump untuk waktunya siang ini. Harapan kami bahwa presiden akan memberikan grasi kepada Nyonya Alice Marie Johnson, yang menjalani hukuman seumur hidup untuk pelanggaran narkoba pertama kalinya, tanpa kekerasan," tulis Kim Kardashian dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam.

"Kami optimis tentang masa depan Nyonya Johnson dan berharap dia akan mendapatkan kesempatan kedua dalam hidupnya," lanjut istri rapper Kanye West itu.

 

Simak video pilihan berikut:

 

 

Siapa Sebenarnya Alice Marie Johson?

Jared Kushner, menantu Trump yang menjabat sebagai penasihat senior di pemerintahan sang mertua
Jared Kushner, menantu Trump yang menjabat sebagai penasihat senior di pemerintahan sang mertua (AP Photo/Andrew Harnik)

Bukan tanpa sebab jika Kim Kardashian West campur tangan memperjuangkan nasib hukuman penjara yang dijalani oleh Alice Marie Johnson.

Dikutip dari Daily Mail pada hari Kamis, Alice Marie Johson merupakan seorang wanita berusia 63, yang telah mendekam di balik jeruji selama lebih dari 20 tahun, atas kasus narkoba tanpa kekerasan.

Johnson ditangkap pada 1996 atas delapan kasus pidana terkait sindikat perdagangan kokain, yang berbasis di kota Memphis dan melibatkan lebih dari selusin orang. Ia kemudian dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tahun 1997.

Salah satu pengacara Johnson, Brittany Barnett, mengatakan kepada Daily Mail: "Pesan ke presiden adalah bahwa Alice Johnson, 21 tahun di penjara, mewakili hukuman yang lebih dari apa yang seharusnya ia bayarkan ke publik. Hal itu, secara moral dan ekonomi, tidak dapat dibenarkan."

Sementara itu, reformasi tahanan telah menjadi isu utama yang menyita perhatian penasihat senior Gedung Putih, Jared Kushner.

Awal bulan ini, Undang-Undang Langkah Pertama (First Step Act), yang didukung oleh Gedung Putih, akan memperluas program bagi para tahanan dan memungkinkan lebih banyak kurungan di rumah. Rencana itu telah disetujui oleh Komite Kehakiman Nasional.

Jauh sebelum pertemuan dengan Presiden Trump, Kim Kardashian merupakan bagian dari pendukung utama Hillary Clinton dalam pemilu presiden AS pada 2016.

Namun, sang suami, Kanye West, justru menunjukkan sinyal dukungan kepada Donald Trump.

Bahkan, beberapa waktu setelah terpilihnya Trump sebagai Presiden AS ke-45, Kanye dilaporkan bertemu dengan miliuner properti itu di Trump Tower di New York.

Bulan lalu, Kanye juga sempat membuah kehebohan dengan mengunggah foto sebuah topi yang bertuliskan "Make America Great Again", dan kemudian disusul oleh rilis lagu yang menyiratkan dukungannya terhadap Presiden Trump.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya