Kanada Siap Gelar Konferensi Menlu Perempuan Pertama di Dunia

Pada bulan September tahun ini, Kanada akan menjadi tuan rumah konferensi menteri perempuan pertama di dunia.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jul 2018, 09:01 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2018, 09:01 WIB
PM Kanada Justin Trudeau
PM Kanada Justin Trudeau (AFP)

Liputan6.com, Ontario - Kanada akan menjadi tuan rumah konferensi pertama menteri luar negeri perempuan di Montreal pada 21-22 September. Konferensi itu diselenggarakan bersama dengan sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Kanada, Adam Austen, mengatakan konferensi pertama menlu perempuan ini memberi peluang unik untuk memperkuat komitmen negara-negara sahabat tentang berbagai isu pokok yang dihadapi dunia.

"Seperti perdamaian dan keamanan, perubahan iklim, terorisme, dan tentunya memajukan perspektif pemimpin perempuan. Kanada berharap konferensi ini akan menjadi awal dari tradisi kerjasama di antara menteri perempuan," ucap Austen seperti dikutip dari VOA Indonesia, Kamis (19/7/2018).

Uni Eropa mengatakan Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland dan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini akan bertindak sebagai tuan-rumah, kantor berita AFP melaporkan.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

Kesetaraan Gender

PM Kanada Justin Trudeau
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyampaikan pernyataan pers untuk KTT G7 di Quebec. (Ludovic Marin/AFP)

Saat ini ada sekitar 30 perempuan di dunia yang memimpin diplomasi negara mereka, yaitu delapan di Eropa, sepuluh di Amerika Latin dan Karibia, lima di Afrika, serta beberapa lagi di Asia termasuk India, Indonesia, dan Australia.

Kanada belum mengkonfirmasi berapa jumlah menteri yang akan hadir. Austen mengatakan kepada AFP, "Kami tahu bahwa mempromosikan kesetaraan gender penting bagi kesejahteraan kita maupun perdamaian dan keamanan di dunia."

Sementara itu, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau membuat kesetaraan gender sebagai salah satu landasan kebijakan pemerintahannya. Ia membentuk kabinet dengan jumlah anggota laki-laki dan perempuan yang seimbang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya