Liputan6.com, Stockholm - Pemerintah Swedia telah mengeluarkan seruan bantuan darurat kepada Uni Eropa dan dunia internasional, menyusul kebakaran besar yang melanda banyak hutan di hampir seluruh wilayah negara tersebut, akibat cuaca panas ekstrem.
Puluhan titik kebakaran dikabarkan menyapu hutan-hutan kawasan Nordik, termasuk di beberapa bagian lingkaran Arktik, mendorong Stockholm untuk mencari bantuan dari negara tetangga, guna mengendalikan penyebaran api.
Dikutip dari Independent.co.uk pada Kamis (19/7/2018), puluhan ribu orang diimbau tetap berada di dalam rumah, dengan jendela dan ventilasi tertutup untuk menghindari kepulan asap yang membahayakan kesehatan.
Advertisement
Lembaga Prediksi Cuaca Sipil negara (MSB) mengatakan dua pesawat pemadam kebakaran asal Italia telah dikirim ke wilayah tengah Swedia. Sementara Norwegia mengirimkan bantuan enam buah helikopter ke beberapa titik api terparah.
Baca Juga
Tetapi pada Rabu, 18 Juli 2018, pemerintah Swedia meminta bantuan lebih luas karena sebanyak 40 lokasi kebakaran dilaporkan terus mengamuk.
"Fokus saat ini adalah proses pemadaman dari udara, dan kami akan memanfaatkan bantuan yang ada dengan sebaik mungkin, termasuk mengupayakan efisiensi penanganan di siang hari," ujar Britta Ramberg dari MSB kepada kantor berita TT.
"Kami menindaklanjuti dengan permintaan lebih banyak bantuan helikopter serta pesawat pengebom air, dan akan melihat apakah ada kemungkinan negara lain memberi dukungan," lanjut Britta menjelaskan.
Sebagian besar warga Swedia pergi berlibur di bulan Juli. Namun, mengingat kasus kebakaran yang kian meluas, MSB meminta para staf untuk kembali lebih awal guna membantu upaya menghentikan penyebaran api lebih luas.
Simak video pilihan berikut:
Bencana Terburuk dalam 12 Tahun Terakhir
Kebakaran hutan tersebut merupakan bencana terburuk yang pernah dialami oleh Swedia dalam 12 tahun terakhir, kata salah seorang petugas penyelamat, Thomas Andersson.
Menurut Komisi Eropa, meski tidak ada korban yang dilaporkan sejauh ini, namun Swedia tetap berisiko sangat tinggi terhadap kebakaran hutan yang lebih besar.
"Uni Eropa akan terus menyalurkan solidaritas kepada Swedia, baik melalui bantuan langsung, maupun dukungan moril," kataChristos Stylianides, komisaris untuk bantuan kemanusiaan dan manajemen krisis.
"Kami juga berterima kasih kepada Italia atas bantuan langsung dua unit pesawat pembom air. Ini adalah solidaritas yang melindungi Eropa," lanjutnya.
Ditambahkan oleh layanan darurat negara SOS Alarm, kekeringan telah menyebabkan sejumlah besar kebakaran serentak di hutan dan lahan di Swedia. Peta yang dibuat oleh lembaga tersebut menunjukkan 44 kebakaran hutan terjadi pada pukul 15.00 waktu setempat pada Rabu lalu.
Seruan bantuan muncul hanya berselang beberapa hari setelah badan cuaca nasional Swedia, SMHI, mengeluarkan peringatan tingkat dua untuk "suhu sangat tinggi".
Swedia dan kawasan Nordik lainnya disebut mengalami gelombang panas yang belum pernahh terjadi selama beberapa hari terakhir. Diperkirakan suhu yang mencapai 30 derajat Celcius akan terus terjadi hingga sepekan mendatang, yang terus memicu perluasan titik kebakaran.
Advertisement