Motor Jokowi hingga Persatuan Korea di Pembukaan Asian Games 2018 Disorot Media Asing

Tak hanya menjadi magnet pemberitaan di Indonesia, pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta juga disorot dunia.

oleh Afra Augesti diperbarui 18 Agu 2018, 22:48 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2018, 22:48 WIB
Pesta Kembang Api di Pembukaan Asian Games 2018
Suasana pesta kembang api saat pembukaan Asian Games di SUGBK, Jakarta, Sabtu, (18/8/2018). Pesta kembang api membuat langit Jakarta semakin gemerlap. (Bola.com/Peksi Cahyo)

Liputan6.com, Jakarta - Upacara pembukaan Asian Games 2018 baru saja usai digelar. Acara berlangsung kolosal, dibuka dengan setting panggung memukau, aksi dramatis yang menggambarkan Presiden Joko Widodo memasuki Stadion Utama Gelora Bung Karno naik motor gede, pertunjukan tari kolosal asal Aceh, dan juga tari-tarian daerah dan kontemporer, serta lagu-lagu yang dibawakan apik oleh sejumlah penyanyi.

Hening cipta dan doa tak lupa dipanjatkan untuk para korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

pembukaan Asian Games 2018 diwarnai doa untuk korban gempa Lombok

"Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim, Asian Games 2018 saya nyatakan dibuka," kata Jokowi, secara resmi membuka perhelatan olah raga negara-negara Asia tersebut.

Kemudian, peraih medali emas bulu tangkis Olimpiade 1992, Susy Susanti didaulat menyalakan obor Asian Games. Api abadi dari India yang disatukan dengan api abadi Mrapen berkobar di atas tiruan puncak gunung.

Peraih medali emas Olimpiade Barcelona Susi Susanti (kiri) usai menyalakan api abadi Asian Games 2018 dalam pembukaan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (18/8). (Liputan.com/Fery Pradolo)

Setting panggung dibuat merah membara. Bagian bawahnya pun bak kawah merekah, seakan menggambarkan Indonesia sebagai negara 'Ring of Fire' yang memiliki banyak gunung berapi.

Pembukaan Asian Games 2018 ditutup dengan lagu Bright as the Sun dan pertunjukkan kembang api yang membuat suasana kian meriah.

Tak hanya menjadi magnet pemberitaan di Indonesia, pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta juga disorot dunia. Sejumlah media asing mengabarkan momentum tersebut.

 

Saksikan video menarik terkait Asian Games 2018:

Sorotan Media Asing

Pembukaan Asian Games 2018
Suasana penonton saat upacara pembukaan Asian Games di SUGBK, Jakarta, Sabtu, (18/8/2018). Indonesia mengikutsertakan total 938 atlet, 365 ofisial dalam Asian Games 2018. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Dalam artikel berjudul, Asian Games 2018: Indonesia celebrates heritage, traffic, world peace at opening ceremony, situs media India The Hindu mengungkapkan, pembukaan ajang tersebut menunjukkan Indonesia dalam berbagai sisi.

"Dari soal keramaian lalu lintas, warna-warni budaya, pesan bagi perdamaian dunia -- Indonesia memadukan semuanya dalam pembukaan Asian Games ke-18 di Jakarta yang semarak dan bersemangat."

The Hindu menyoroti aksi Jokowi yang naik motor gede ke GBK, setelah konvoi kendaraannya terjebak macet di Jakarta.

Media tersebut juga menyoroti bersatunya delegasi Korea. "Mengulang adegan menyentuh dalam Olimpiade Musim Dingin, sekali lagi, menyampaikan pesan perdamaian dunia di tengah terobosan diplomatik baru-baru ini."

Pembukaan Asian Games, Kontingen Korea Selatan dan Utara berbaris dalam naungan bendera yang sama: Bendera Unifikasi (Liputan6)

Sementara, dalam artikel berjudul Highlights of opening ceremony of 18th Asian Games in Jakarta, Indonesia, situs media China Xinhua memajang foto-foto yang diambil dari pembukaan Asian Games 2018, di antara aksi sejumlah penari yang mewarnai perayaan tersebut.

Media Jepang, Japan Times memuat artikel berjudul Indonesia raises curtain on Asian Games menyoroti aksi Jokowi dan pengamanan yang diterjunkan di tengah acara dan bersatunya kontingen dua Korea.

Penari memasuki panggung jelang penyalaan obor Asian Games 2018 saat pembukaan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (18/8). (Liputan.com/Fery Pradolo)

"Asian Games ke-18, yang berlangsung hingga 2 September 2018 akan jadi ajang pembuktikan penting jelang Olimpiade Tokyo 2020, sebuah kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan kemampuannya menggelar ajang olahraga besar, serta momentum bagi Korut dan Korsel untuk menunjukkan pengendoran tensi mereka."

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya