Semut hingga Gurita, 6 Hewan yang Dianggap Paling Cerdas di Muka Bumi

Liputan6.com, Jakarta - Tuhan menciptakan makhluk hidup dengan kelebihan serta kekurangannya.

Selama ini, hewan dianggap sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang tak dikaruniai akal dan pikiran. Meski demikian ada kelebihan tersendiri dari mereka.

Banyak sekali beragam hewan yang bisa kita jumpai di berbagai belahan dunia, mulai dari hewan berkaki empat sampai berkaki dua, baik yang bersayap maupun tidak.

Namun, di antara kawanan binatang tersebut dapat dikatagorikan sebagai hewan-hewan paling cerdas yang pernah ada di dunia. Bahkan, mereka dapat membantu manusia dalam menjalani berbagai aktivitas.

Tak sedikit dari mereka yang dijadikan sebagai teman dan sahabat.

Seperti dikutip dari laman Wonderslist, Jumat (7/9/2018), berikut 6 hewan yang termasuk dalam katagori cerdas di muka Bumi:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Jangan melihat dari ukurannya saja, sebab semut tergolong sebagai salah satu hewan yang sangat cerdas.

Konon jauh sebelum manusia, semut sudah memulai aktivitas bertani. Mereka mengelola bibit jamur kemudian memakannya setelah tumbuh.

Semut tergolong sebagai hewan yang hidup secara berkoloni dan mampu membuat panjang antrean hingga ribuan mil.

Meskipun semut tidak dapat berbicara, mereka tergolong sebagai hewan yang cerdas lantaran dapat melakukan sejumlah pekerjaan secara gotong royong.

Gurita memang dianggap sebagai salah satu hewan paling menyeramkan di muka Bumi. Hewan ini adalah salah satu predator yang sangat terampil.

Hewan ini memiliki kemampuan ekstrem. Mereka dapat menirukan lingkungan sekitar dengan mengubah warna tubuh saat bersembunyi dari mangsa atau hewan yang lebih besar dari dirinya.

Kecerdasan yang dimiliki oleh lumba-lumba memang sudah sangat dikenal sejak dulu. Keluarga mamalia laut ini merupakan jenis hewan yang mudah dijinakkan dan dilatih oleh manusia.

Lumba-lumba hidung botol berupakan spesies lumba-lumba yang dikenal paling cerdas. Ukuran otaknya lebih besar jika dibandingkan dengan spesies lainnya. Otaknya dilengkapi dengan koteks serebral (sistem saraf )yang ukurannya 40 persen lebih besar dari milik manusia.

Bagian ini berfungsi untuk melakukan komunikasi sosial, informasi pengolahan abstrak, pemecahan masalah dan menerima hal-hal baru. Tubuhnya juga memiliki sebuah sonar bunyi bernama echolocation.

Echolocation biasanya digunakan untuk mendeteksi mangsa, sebagai tanda peringatan bahaya dan untuk mencari koloninya. Dengan seluruh kelebihan yang ia miliki, Angkatan Laut Amerika (US Navy) sering menggunakannya untuk banyak misi penelitian ataupun pembersihan ranjau laut.

Simpanse diklaim sebagai makhluk paling cerdas di dunia setelah manusia. Tingkah primata itu dapat dipengaruhi oleh prilaku manusia.

Mereka memiliki kemampuan untuk berpikir seperti manusia. Uniknya, mereka dapat memecahkan pertanyaan matematika sederhana.

Hewan ini dapat dilatih menjadi makhluk yang semakin cerdas dari hewan lainnya karena miliki kemampuan kapasitas otak setara dengan anak manusia berusia lima tahun.

Sama seperti simpanse, orangutan juga diyakini dapat meniru tindakan manusia. Mereka bisa menyesuaikan diri dan menyalin prilaku manusia.

Orangutan bisa belajar bermain gim dan memiliki kapasitas otak yang sama dengan anak berusia tiga tahun.

Mereka memiliki keterampilan unik untuk mempelajari keterampilan baru seperti menggunakan palu dan paku untuk menyatukan dua buah papan.

Orangutan juga diyakini memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan dapat memahami lingkungan sekitar dengan cara yang jauh lebih baik dibanding hewan lainnya.

Babon adalah spesies dari kelompok primata dan merupakan salah satu hewan cerdas di Bumi. Babon memiliki kemampuan kognitif yang mirip dengan simpanse dan orangutan untuk urusan perilaku.

Hewan ini memiliki kemampuan untuk mengatasi stres. Babon juga dapat menciptakan sistem sosial yang kompleks dan memiliki kemampuan kritis untuk keluar dari situasi yang sulit.