Ayo Ikut, AS Buka Beasiswa Gratis Dalam Rangka Pekan Pendidikan Nasional

Amerika Serikat merayakan Pekan Pendidikan Nasional di negara asalnya.

oleh Afra Augesti diperbarui 15 Nov 2018, 21:30 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2018, 21:30 WIB
Pekan Pendidikan Nasional Amerika Serikat
Cameron Torreon (kanan), Caroline Paramitha Darmanto (tengah) dan Karima Nurrahmi Yulia (kiri) adalah tiga narasumber utama yang berkaitan dengan Pekan Pendidikan Nasional. (Liputan6.com/Afra Augesti)

Liputan6.com, Jakarta - Pada 12-16 November 2018, Departemen Luar Negeri dan Departemen Pendidikan Amerika Serikat merayakan International Education Week atau Pekan Pendidikan Internasional (IEW), dengan mendorong warga AS untuk mencari peluang belajar di luar negeri.

Tak hanya itu, kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk menyambut pelajar internasional yang akan atau sedang belajar di Negeri Paman Sam.

"Pendidikan internasional membuat Amerika Serikat lebih kuat, mampu menjalin hubungan erat dengan rekan-rekan dari negara lain, mendatangkan manfaat bagi komunitas setempat, dan membangkitkan pengetahuan untuk memecahkan masalah bersama," demikian seperti keterangan dari pihak Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Melalui IEW, acara-acara di sekolah dan universitas di seluruh negara adidaya tersebut dan di penjuru dunia, akan menyoroti keutamaan pendidikan internasional dalam mendorong pertumbuhan keamanan, ekonomi, serta menggarisbawahi alasan "mengapa harus ada lebih banyak murid yang punya akses ke pendidikan internasional".

Untuk mengawali IEW, Deplu AS menggandeng Institute of International Education (IIE) dan merilis Open Doors, yakni sebuah laporan berisi data dan tren dalam pergerakan akademik internasional.

"Selama tiga tahun berturut-turut, ada lebih dari satu juta pelajar internasional yang belajar di institusi pendidikan tinggi di AS pada tahun akademik 2017/2018. Sebuah peningkatan 1,5% dari tahun sebelumnya," demikian data statistik yang dirilis.

Jumlah pelajar Amerika yang belajar di luar negeri pun bertambah sebesar 2,3% dari sebelumnya, menjadi 332.727 orang.

Di satu sisi, pelajar internasional dinilai mampu memberikan dampak positif bagi rakyat Amerika, memperkaya ruang-ruang kelas dengan cara pandang baru, berkontribusi sebesar lebih dari US$ 42 miliar terhadap perekonomian, dan mendukung lebih dari 450.000 pekerjaan pada tahun lalu.

Deplu Amerika Serikat menyebut bahwa pihaknya senantiasa memperluas partisipasi program pertukaran yang disponsori oleh AS, termasuk Fulbright Program, Critical Language Scholarship Program, dan Gilman Program.

"Jaringan global pusat konsultasi Education USA kami membantu calon pelajar dari seluruh dunia untuk menemukan sekolah atau universitas yang paling sesuai dengan minat mereka. Selain itu, Deplu AS akan mengadakan serangkaian acara Paspor Menuju Dunia (Passport to the World) selama bulan November untuk mendorong warga negara AS membuat paspor," tulis keterangan dari Kedubes AS.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya