Kasus Flu Burung Berjangkit di Australia Utara, Berpotensi Bahaya?

Kasus flu burung dilaporkan meningkat sejak awal November di kawasan utara Australia

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 23 Nov 2018, 10:01 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2018, 10:01 WIB
Bendera negara Australia - AFP
Bendera Australia (AFP PHOTO)

Liputan6.com, Queensland - Kasus flu burung dilaporkan meningkat sejak awal November di kawasan utara Australia yang dikenal dengan sebutan Top End yang merujuk ke sebagian besar wilayah negara bagian Northern Territory dan Queensland.

Sejauh ini sudah dipastikan adanya 80 kasus flu burung di mana pihak berwenang mengatakan ini adalah musim flu yang 'tidak biasa."

Virus ini menyebar di sebuah komunitas terpencil di kawasan Daly River, di sebelah barat daya Darwin, dan juga di ibukota Northern Territory sendiri, Darwin.

Di tahun 2009, wabah flu burung yang terjadi menyebabkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutnya sebagai pandemik global di mana korban tewas di berbagai belahan dunia mencapai ribuan orang.

Namun menurut Kepala Pusat Pemantauan Penyakit Dinas Kesehatan NT, Australia Peter Markey kepada ABC Radio Darwin, kasus baru ini berasal dari jenis yang berbeda dari yang dulu.

"Flu burung dari tahun 2009 sudah menjalar selama bertahun-tahun," katanya, seperti dikutip dari ABC Indonesia, Jumat (23/11/2018).

"Jadi memang ada dan sudah menjalar, namun yang ada sekarang tidak sama seperti yang menjalar di tahun 2009."

Dr Markey mengatakan belasan pasien dari komunitas terpencil itu sudah dibawa ke Darwin, Australia untuk menjalani perawatan, dan beberapa diantaranya harus menginap di rumah sakit.

"Sejak awal November sudah ada 80 kasus flu burung yang dipastikan." katanya.

"Dalam sepekan terakhir ini saja ada 45 kasus, jadi cukup banyak dalam satu minggu saja."

 

Simak video pilihan berikut:

Terjadi di Musim Panas

3 Sebab Penyebaran Virus Flu Burung Makin Meluas
3 Sebab Penyebaran Virus Flu Burung Makin Meluas (File / stock photo)

Flu biasanya tidak banyak terjadi di musim panas (di Australia antara bulan Oktober-April) dan kemudian meningkat dan merncapai puncaknya di musim dingin antara bulan Mei dan Oktober.

Dr Markey mengatakan, sudah lama di Northern Territory tidak melihat adanya kenaikan penderita flu burung H1N1.

"Yang aneh dari ini semua adalah sekarang bulan November. Tidak biasanya terjadi ada wabah flu." katanya.

"Jadi ini agak aneh. Namun ini masih masa awal, dan tampaknya akan terjadi wabah flu besar."

Pihak berwenang telah menyarankan kepada warga di Northern Territory untuk memastikan melakukan vaksinasi untuk mencegah terkena flu tersebut.

"Diperlukan waktu beberapa minggu untuk vaksin supaya bekerja maksimal, jadi kalau anda belum mendapat vaksinasi, masih ada waktu untuk melakukannya."

"Mereka yang kami anjurkan adalah mereka yang hamil, para lansia dan mereka yang memiliki penyakit kronis."

"Dan kabar baiknya, vaksin flu masih tersedia."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya