Liputan6.com, Jakarta Sudah berapa banyak prediksi kiamat yang dibuat manusia hingga saat ini. Tak terhitung jumlahnya hingga banyak orang bingung harus percaya pada yang mana.
Kiamat diyakini sebagai akhir sebuah zaman, dimana tak ada satu orangpun akan selamat. Namun, beberapa ahli telah mengklaim bahwa ada sejumlah hewan yang dapat bertahan hidup meski Bumi sudah hancur.
Advertisement
Baca Juga
Hewan-hewan ini diyakini oleh ahli dapat hidup dalam suhu panas dan dingin yang ekstrem sekalipun. Tak tahu kebenarannya, namun ini adalah klaim mereka.
Seperti dikutip dari laman Realclear.com, Jumat (30/11/2018), berikut 5 hewan yang diklaim dapat bertahan dalam kondisi ekstrem bak kiamat:
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. The Devil Worm
Cacing yang satu ini diklaim dapat hidup meski dunia kiamat. Sebab, ahli menilai jika The Devil Worm ini mampu hidup meski dalam suhu panas dan minim oksigen.
The Devil Worm baru ditemukan pada tahun 2011. Mereka ditemukan pada kedalaman 2,2 mil di bawah permukaan Bumi.
Cacing ini menghabiskan hidup mereka dalam kegelapan dan hanya makan bakteri sederhana.
Â
Advertisement
2. Laba-Laba Himalaya
Laba-Laba Himalaya ini mampu bertahan dalam suhu beku. Kebalikan dari The Devil Worm, hewan yang satu ini mampu tinggal di titik paling tertinggi di muka bumi.
Ia mampu bertahan lama tanpa makanan, suhu beku, dan kurangnya tekanan atmosfer.
Satu-satunya sumber nutrisi yang tersedia untuk laba-laba lompat Himalayan adalah serangga kecil yang hidup di sana.
3. Ubur-Ubur Abadi
Ubur-Ubur abadi ini tidak akan mengalami proses penuaan. Bahkan, mereka bisa bertransformasi menjadi bayi kembali.
Tak ada batasan bagi hewan ini mampu bertransformasi jadi kembali lebih muda. Dalam kondisi seburuk apapun, hewan ini akan selalu muda.
Advertisement
4. The Red Flat Bark Beetle
Serangga ini berasal dari daerah utara Alaska dan Kanada. Mereka mampu menahan suhu hingga -150 derajat Celcius (-238 Fahrenheit).
Hal ini terjadi lantaran mereka dapat memproduksi protein antibeku yang mencegah kristalisasi darahnya. Darahnya juga diperkaya dengan gliserol, yang selanjutnya menghentikan pembekuan.
Â
5. The Pompeii Worm
Cacing laut dalam ini hidup secara eksklusif di ventilasi panas di dasar samudra. Ekor mereka berada di ventilasi, yang mencapai suhu hingga 176 derajat Fahrenheit.
Namun kepala mereka, menyodok keluar dari ventilasi agar cacing pompeii dapat menangkap mangsa.
Diperkirakan bahwa ketahanan terhadap panas disebabkan oleh lapisan bakteri khusus pada tubuh mereka, yang dapat memberikan tingkat isolasi yang besar untuk cacing.
Advertisement