Celana Dalam hingga Bakar Foto, 5 Negara Ini Punya Tradisi Unik Tahun Baru

Ternyata, Tahun Baru tak hanya identik dengan pesta kembang api. Sejumlah tradisi unik juga dilakukan di beberapa negara ini.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 01 Jan 2019, 18:35 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2019, 18:35 WIB
Tahun Baru
Ilustrasi Foto Pergantian Tahun atau Tahun Baru (iStockphoto)

Liputan6.com, Madrid - Selama ini, kita menganggap jika Tahun Baru identik dengan pesta kembang api. Bahkan, ada sebuah negara yang tiap tahunnya tak pernah absen melakukan pesta kembang api besar-besaran.

Beberapa negara di dunia ternyata punya tradisi unik yang dianggap lebih meriah dibanding menyalakan kembang api.

Mereka ada yang wajib menggunakan celana dalam merah, kuning atau hijau saat malam Tahun Baru.

Bahkan, ada pula negara yang punya tradisi melempar piring ke rumah orang. Pada saat itu, tetangga tak akan pernah marah apabila rumahnya dilempari piring hingga pecah.

Seperti dikutip dari laman mic.com, Selasa (1/1/2019), berikut 5 negara dengan tradisi Tahun Baru unik:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

1. Meksiko dan Negara Latin

Underware Celana Dalam Wanita
Ilustrasi Foto Celana Dalam Wanita (iStockphoto)

Tradisi unik yang ada di Meksiko dan sejumlah negara di Amerika Latin cukup menarik untuk diketahui. Sebab, ketika Anda berkunjung ke negara ini Anda akan melihat celana dalam berwarna merah, kuning dan hijau berlimpah di toko-toko.

Hal itu dikarenakan tingkat kebutuhan yang tinggi menjelang malam Tahun Baru. Warga di negara ini percaya jika mengenakan celana dalam merah, kuning (atau emas) serta hijau, tepat pada malam Tahun Baru akan mendapatkan cinta sejati.

Tak hanya cinta sejati, dengan menggunakan celana dalam warna tersebut diyakini bisa mendatangkan rezeki dan kekayaan yang melimpah.

 

2. Spanyol

anggur
ilustrasi anggur/copyright unsplash/Neven Krcmarek

Tradisi unik lainnya ada di Spanyol, negara yang terletak di Benua Eropa. Menjelang malam pergantian tahun, kerumunan orang pasti akan menghitung waktu secara mundur sebelum berteriak "Happy New Year".

Di Spanyol, mereka juga melakukan hitung mundur. Namun, bukan dengan mengucap tiga, dua, satu melainkan makan anggur.

Warga setempat menyebutnya dengan sebutan makan anggur secara cepat. Dimulai dari angka 12, mereka akan menghitung tiap detik dengan makan anggur secara cepat.

Jadi tiap 12 detik sebelum Tahun Baru mereka akan menyediakan 12 buah anggur. Ini dianggap sebagai tradisi membawa keberuntungan.

 

3. Estonia

Ilustrasi Makanan Pedas, Masakan Pedas, Makanan, Masakan (iStockphoto)
Makanan Pedas yang Dikonsumsi Dalam Batas Wajar Bisa Mendatangkan 8 Kebaikan (Ilustrasi/iStockphoto)

Tahun Baru di Estonia disebut-sebut menjadi satu malam dengan kebiasaan yang bisa memicu obesitas. Pasalnya, di negara ini ada tradisi tujuh kali makan makanan berat.

Hal ini diyakini sebagai tradisi yang dapat membawa kemakmuran di tahun mendatang. Bahkan, tradisi semacam ini ditambah oleh sebagian orang.

Mereka memilih untuk makan sebanyak 12 kali. Tentu hal ini akan membuat orang merasa kekenyangan.

 

4. Denmark

Cuci Piring
Ilustrasi Foto Cucian Piring (iStockphoto)

Sewaktu kecil, ketika Anda tak sengaja menjatuhkan piring pasti akan dipukul oleh ibu. Namun, hal ini tampaknya tak berlaku saat Tahun Baru di Denmark.

Sebab, arga Denmark mempunyai tradisi unik dalam merayakan Tahun Baru. Tradisi ini disebut tradisi lempar piring.

Bahkan, piring yang mau mereka lempar telah dipersiapkan selama satu tahun sebelumnya. Nantinya, piring ini akan dilempar ke rumah tetangga atau teman.

Konon katanya, rumah yang paling banyak dilempari piring berarti punya banyak teman dan disukai banyak orang. Tradisi ini sudah meluas di seluruh Denmark sehingga tak ada satu orang pun yang mengeluh atau memarahi sang pelaku.

 

5. Ekuador

20151019-Ilustrasi-Kebakaran-Hutan
Ilustrasi Kebakaran Hutan (iStockphoto)

Saat Tahun Baru di Ekuador, banyak orang yang menjalankan tradisi membuang masa lalu. Baik itu kenangan baik atau kenangan buruk.

Saat malam Tahun Baru, warga akan membakar sejumlah foto yang diabadikan pada tahun tersebut.

Masyarakat Ekuador berkumpul di satu tempat dan menyalakan api untuk membakar foto dengan tujuan untuk menghilangkan jejak kelam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya