Cantiknya Barbie Meski Usia Sudah Menginjak 60 Tahun

Sambut ulang tahun ke-60, Barbie masih terlihat cantik dan awet muda.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jan 2019, 11:00 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2019, 11:00 WIB
Barbie
Boneka Barbie di Museum Sejarah Amerika Smithsonian, 11 Juni 2015 di Washington, DC. (AFP)

Liputan6.com, Los Angeles - Boneka ikonik Barbie tahun ini akan menginjak usia 60 tahun. Sejak awal hingga kini Barbie masih sering menuai kontroversi, terutama seputar isu feminitas.

Meski umurnya sudah melebihi setengah abad, tak ada tanda-tanda penuaan sedikit pun. Tak tampak keriput pada kulitnya. Ia masih diciptakan dengan paras cantik oleh pabriknya.

Berambut pirang atau berambut coklat, bertubuh langsing atau padat berisi, berkulit hitam atau putih, putri atau perempuan biasa, Barbie adalah favorit gadis-gadis muda.

Boneka cantik itu juga sudah mengikuti zaman.

Di tengah sengitnya kompetisi industri mainan, 58 juta boneka Barbie dijual setiap tahun di lebih dari 150 negara.

"Dalam industri dimana hitungan sukses itu tiga hingga lima tahun, 60 tahun itu prestasi," kata Nathan Baynard, direktur pemasaran merek global untuk Barbie seperti dikutip dari VOA Indonesia, Sabtu (5/1/2019).

Di seluruh dunia, Barbie sangat terkenal, seperti layaknya Coca-Cola atau McDonald’s, Baynard mengungkapkan dalam kunjungannya baru-baru ini ke studio desain Barbie di El Segundo, di pinggiran Kota Los Angeles.

Secara keseluruhan, lebih dari satu miliar boneka Barbie sudah terjual sejak debut dalam Pameran Mainan Amerika di New York pada 9 Maret 1959.

Sementara itu, Barbie tercipta dari tangan Ruth Handler, salah satu pendiri Mattel. Dia mendapat inspirasi dari anak-anaknya sendiri untuk menciptakan boneka.

"Pilihan mainan untuk putrinya, Barbara, terbatas. Hanya punya boneka-boneka bayi," tutur Baynard mengenang.

Satu-satunya peran dalam imajinasinya adalah pengasuh dan ibu. Sementara putra Handler bisa berimajinasi menjadi seorang astronaut, koboi, pilot, atau dokter bedah.

Barbie sebenarnya adalah kependekan dari nama Barbara. 

"Sebuah boneka seharusnya mengajarkan anak-anak perempuan bahwa mereka punya pilihan, mereka bisa jadi apa saja. Pada 1959, itu ide yang radikal!" ujar Baynard.

Penjualan Barbie terbilang sukses. Pada tahun pertama, 300 ribu boneka cantik ini ludes terjual.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Foto-foto Instagram

[Fimela] Peluncuran Boneka Barbie Batik Kirana
Peluncuran Barbie Batik Kirana (Deki Prayoga/Fimela.com)

Barbie tidak hanya kisah sukses toko mainan. Dia juga punya kehadiran media sosial yang besar dan menjadi “influencer” dengan jutaan pengikut.

Dia bahkan punya identitas nyata: Barbie Millicent Roberts, dari kota buatan Willows di Midwest.

Dan sekarang, dia berbicara secara langsung kepada anak-anak perempuan mengenai kehidupannya dan mengenai topik-topik terkini.

 
 
 
View this post on Instagram

New week, almost new year! Kicking off with a cup of joe and we’re good to go! ☕️ #barbie #barbiestyle

A post shared by Barbie® (@barbiestyle) on

Pada 2018, Barbie meluncurkan kampanye untuk membantu remaja putri melalui program Dream Gap. Program itu menggunakan boneka Barbie untuk mengajarkan kepada mereka untuk percaya kepada diri mereka sendiri dan tidak larut dalam stereotip seksis gender.

Barbie punya penata rambut, penata rias artis, dan fotografer yang pergi dengan dia "secara nyata" di Amerika Serikat dan luar negeri untuk sesi foto Instagram (kunjungi @barbiestyle). Akun ini punya dua juta pengikut.

Jadi, apakah Barbie punya semuanya saat menginjak usia 60, tapi tetap awet muda, lajang, dan tak memiliki anak (sejauh ini)?.

"Narasi merek Barbie adalah dia perempuan muda dan dia mandiri dan membangun kariernya," kata McKnight.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya