Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, Polisi AS Minta Sampel DNA Cristiano Ronaldo

Sang pengacara Peter S. Christiansen (33) mengatakan bahwa permintaan sampel DNA Cristiano Ronaldo yang dilakukan oleh polisi itu hal wajar.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 11 Jan 2019, 14:22 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2019, 14:22 WIB
Juventus Vs Manchester United
Gelandang Juventus, Cristiano Ronaldo, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Manchester United pada laga Liga Champions di Stadion Allianz, Turin, Rabu (7/11). Juventus kalah 1-2 dari MU. (AFP/Marco Bertorello)

Liputan6.com, Las Vegas - Kepolisian Negara Bagian Nevada meminta Cristiano Ronaldo untuk memberikan sampel DNA-nya, guna melengkapi data penyelidikan tim berwajib atas laporan dugaan pemerkosaan yang dilayangkan oleh Kathryn Mayorga terhadap bintang Juventus tersebut.

Dikutip dari laman BBC, Jumat (11/1/2019), sang pengacara Peter S. Christiansen (33) mengatakan bahwa permintaan yang dilakukan oleh polisi itu wajar.

Media Wall Street Journal mengatakan bahwa perintah itu dikirimkan ke pengadilan di Italia.

Ronaldo sendiri sudah membantah tuduhan dari Kathryn Mayorga. Wanita tersebut mengatakan jika insiden itu terjadi di Hotel Las Vegas, tahun 2009.

"Ronaldo konsisten dengan pengakuannya bahwa apa yang terjadi di Las Vegas pada tahun 2009 adalah konsensual. Jadi, tidak mengejutkan bahwa sampel DNA-nya akan diminta oleh pihak kepolisian," kata Christiansen.

Majalah Jerman, Der Spiegel adalah media pertama yang menayangkan artikel tentang tuduhan Mayorga kepada Ronaldo .

Media itu menyebut jika Mayorga sudah melaporkan kasus itu ke kepolisian Las Vegas, tidak lama setelah dugaan tindak pemerkosaan terjadi.

Der Spiegel melaporkan bahwa di tahun 2010, Mayorga dan Cristiano Ronaldo sepakat untuk menyelesaikan masalah itu melalui kesepakatan di luar jalur pengadilan.

Saat itu, Ronaldo membayar US$ 375.000 atau setara Rp 5,2 miliar kepada Mayorga -- dengan ketentuan tidak boleh mempublikasikan kasus itu.

Namun, pengacara Mayorga mengatakan perjanjian tersebut batal.

Pengacara Cristiano Ronaldo tidak membantah klaim dari pihak Mayorga terkait perjanjian itu, tapi katanya "alasan mengapa dia membuat perjanjian itu sudah didistorsi".

"Perjanjian ini tidak berarti pengakuan atas kesalahan."

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pernyataan Pihak Ronaldo

Top scorer sementara Serie A
1. Cristiano Ronaldo (Juventus) - 14 Gol (4 Penalti). (AFP/Marco Bertorello)

Pengacara Mayorga mengatakan, kliennya terinspirasi oleh gerakan #MeToo dan ia menggugat Cristiano Ronaldo di Amerika Serikat.

Ronaldo pindah ke Juventus dari Real Madrid setelah klub itu membayarnya 99,2 juta pound sterling atau setara Rp 1,7 triliun pada Juli tahun lalu. Ia juga memenangkan penghargaan Ballon d'Or di tahun 2008, 2013, 2014, 2016 dan 2017.

Kapten tim nasional Portugal ini juga membantah tuduhan itu melalui cuitan di akun Twitternya, pada Oktober lalu dan menyebut tuduhan itu adalah berita bohong.

Pengacara Ronaldo mengatakan, dokumen yang dipakai Der Spiegel sebagai bahan tulisannya 'fiktif'. Namun, Der Spiegel mengatakan bahwa mereka tidak menemukan alasan untuk meragukan materi yang digunakan untuk bahan tulisan mereka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya