Bila Muncul 7 Tanda Ini di Tubuh, Waspada Pembuluh Arteri Anda Tersumbat

7 tanda-tanda berbahaya dari arteri tersumbat di tubuh yang sering diabaikan.

oleh Afra Augesti diperbarui 21 Feb 2019, 19:40 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2019, 19:40 WIB
20151013-Ilustrasi-Serangan-Jantung
Ilustrasi Serangan jantung (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Pada umumnya, orang-orang meyakini bahwa penyumbatan arteri hanya terjadi pada orang tua. Namun dalam banyak kasus pada saat manusia mencapai usia 20-an, sumbatan sudah ada di dalam arteri.

Itu sebabnya banyak orang yang terkena penyakit ini tidak mengerti apa yang terjadi, sampai semuanya terlambat. Adalah hal yang amat penting untuk mengetahui tanda-tanda arteri tersumbat dan mewaspadainya, sehingga Anda dapat mengunjungi dokter tepat waktu.

Berikut 7 tanda-tanda munculnya penyumbatan arteri pada tubuh, sebagaimana dikutip dari Bright Side, Kamis (21/2/2019).

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

1. Nyeri pada Betis, Paha, atau Pinggul

Cedera, Kiper Argentina Gagal Tampil di Piala Dunia 2018
Kiper Argentina Sergio Romero memegang lututnya selama sesi latihan di Ezeiza, Buenos Aires, (22/5). Romero mengalami cedera lutut kanan selama sesi pelatihan dan akan absen di Piala Dunia FIFA 2018 di Rusia. (AFP Photo/Juan Mabromata)

Nyeri kaki selama aktivitas, seperti berjalan, bisa menjadi tanda arteri yang tersumbat. Ini berarti anggota tubuh Anda tidak menerima aliran darah yang cukup.

Gejala-gejalanya mungkin termasuk nyeri otot atau kram pada kaki (atau lengan). Lokasi rasa sakit tergantung pada di mana arteri menyempit berada.

2. Sakit Dada

Ilustrasi jantung
Ilustrasi jantung (sumber: pixabay)

Nyeri dada (atau angina) adalah hasil dari berkurangnya aliran darah ke jantung. Dada akan menjadi sesak, mati rasa, berat, tertekan, atau terbakar.

Orang biasanya tidak mengalami gejala ini ketika beristirahat, karena sakit ini dipicu oleh aktivitas fisik atau emosional.

Dalam beberapa kasus, sumbatan bisa menjadi sangat buruk sehingga angina dapat menandakan bahwa seseorang mengalami serangan jantung.

3. Kaburnya Penglihatan Satu Mata

Ilustrasi Mata
Ilustrasi Mata Segar (iStockphoto)

Arteri karotid memasok darah ke mata dan otak kita. Jika arteri ini tersumbat, maka efeknya bisa kehilangan salah satu penglihatan atau pandangan menjadi kabur. Sedangkan penyumbatan penuh menyebabkan stroke. 

4. Sakit Punggung Bagian Bawah

[Fimela] Atasi Sakit Punggung
Ilustrasi sakit pinggang | unsplash.com

Sakit punggung bagian bawah adalah tanda serius yang tidak boleh Anda abaikan. Ketika aliran darah ke punggung bawah berkurang, cakram antara tulang belakang menjadi rapuh. Ini menyebabkan saraf terjepit dan terasa sakit.

Biasanya hal tersebut merupakan gejala pertama di antara orang-orang dengan arteri yang tersumbat: menurut sebuah penelitian, 10% orang di negara-negara maju sudah memiliki penyumbatan lanjut di aorta perut mereka pada saat mereka berusia 20 tahun.

5. Sesak Napas

20160824 Asma atau Sesak Nafas
Foto Ilustrasi Penyakit Asma atau Sesak Nafas (iStokphoto)

Gejala ini berkembang ketika arteri koroner menjadi rusak atau sakit. Seseorang mengalaminya karena jantungnya tidak mampu memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Penelitian ini menunjukkan bahwa masih banyak orang yang menganggap sesak napas sebagai masalah sepele. Tetapi ini adalah salah satu tanda kemunculan penyakit arteri koroner yang serius.

6. Kaki atau Tangan yang Dingin

[Fimela] Cuci Tangan
Ilustrasi Cuci Tangan | unsplash.com

Kaki dingin dapat disebabkan oleh Peripheral Arterial Disease (PAD). Masalah ini terjadi ketika arteri yang menyempit mengurangi aliran darah ke anggota tubuh.

Denyut nadi yang lemah di kaki juga merupakan tanda yang perlu diwaspadai. Selain itu, kehadiran PAD dapat menunjukkan bahwa ada penyakit arteri yang lebih serius di tubuh, yang dapat mempengaruhi otak atau jantung yang menyebabkan stroke atau serangan jantung.

7. Kelelahan dan Pening

Ilustrasi Kepala Pusing (iStockphoto)
Pusing itu Bukan Penyakit tapi gejala (Ilustrasi/iStockphoto)

Menurut Harvard Health Publishing, kelelahan jarang terjadi sebagai indikasi penyakit arteri koroner, tetapi itu bisa muncul.

Gejala-gejala ini dapat berkembang sebagai akibat berkurangnya tingkat oksigen dari aliran darah yang buruk. Physicians Committee for Responsible Medicine mengklaim bahwa gejala-gejala ini lebih sering terjadi pada kaum Hawa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya