Gara-Gara Jantung Manusia Ketinggalan di Kabin, Pesawat Domestik AS Putar Balik

Sebuah pesawat memutar balik perjalanannya di angkasa karena penemuan jantung manusia yang tertinggal di kabin.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 15 Des 2018, 09:31 WIB
Diterbitkan 15 Des 2018, 09:31 WIB
Mesin Pesawat Southwest Meledak
Pesawat Southwest Airlines mendarat darurat di Bandara Internasional Philadelphia, Selasa (17/4). Mesin pesawat tiba-tiba meledak saat penerbangan dari New York menuju Dallas yang membuat jendela pecah. (David Maialetti/The Philadelphia Inquirer via AP)

Liputan6.com, Seattle - Penerbangan domestik Amerika Serikat (AS) dari Seattle ke Dallas terpaksa memutar balik ke destinasi awal gara-gara temuan sebuah jantung manusia yang tertinggal di dalam kabin.

Pesawat Southwest Airlines sedang terbang di sebelah timur negara bagian Idaho, sekitar 950 kilometer dari lokasi lepas landas, ketika awak kabin menemukan paket bertuliskan "pengiriman kargo untuk kehidupan kritis".

Dikutip dari The Straits Times pada Jumat (14/12/2018), organ itu dimaksudkan untuk dikirim via pesawat menuju Rumah Sakit Seattle setelah diangkut dari California.

"Begitu menyadari kesalahan itu, kami segera menghubungi petugas kontrol di darat untuk kembali ke Seattle," kata juru bicara maskapai penerbangan Dan Landson kepada kantor berita AFP.

Maskapai penerbangan tak memberikan nama perusahaan yang mengirimkan organ tersebut, atau mengkonfirmasi rincian lebih lanjut.

Namun, surat kabar Seattle Times melaporkan bahwa kapten penerbangan itu mengatakan kepada penumpang yang panik, bahwa pesawat terbang memutar balik untuk mengantarkan jantung manusia, yang sangat dibutuhkan.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

Tiga Jam Waktu Terbuang

Ilustrasi pesawat (iStock)
Ilustrasi pesawat (iStock)

Kesalahan ini diduga telah membuat penumpang menghabiskan sekitar tiga jam waktu terbuang di udara. Di saat bersamaan, organ hidup tersebut berhasil diselamatkan, dan dikirim ke lokasi tujuan.

Seorang dokter yang berada di antara penumpang pesawat--tetapi tidak terlibat dalam pengiriman jantung--menggambarkan keterkejutan sesama penumpang.

Dia mengatakan, orang-orang segera memeriksa smartphone mereka via koneksi WiFi kabin, untuk mengetahui lamanya waktu jantung dapat disimpan sebelum tidak lagi dapat digunakan dalam operasi transplantasi.

Dari hasil penelusuran mereka, para ahli mengatakan jantung manusia biasanya dapat disimpan antara empat hingga enam jam sebelum transplantasi.

Sejauh ini tak diketahui ke rumah sakit mana, dan siapa yang menjadi penerima kiriman jantung hidup tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya