Gempa Magnitudo 5,5 di Hokkaido Jepang, Layanan Kereta Shinkansen Ditangguhkan

Gempa berkekuatan 5,5 SR menghantam Pulau Hokkaido Jepang, Episentrumnya di daerah tenggara kota Sapporo.

oleh Siti Khotimah diperbarui 22 Feb 2019, 01:17 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2019, 01:17 WIB
Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Sapporo - Gempa bermagnitudo 5,5 mengguncang Pulau Hokkaido Jepang, pada Kamis 21 Februari 2019 pukul 22.22 waktu setempat.

Pusat gempa (episentrum) terletak di daerah tenggara kota Sapporo, 55 kilometer dari pusat kota.

Adapun pusat gempa berada pada kedalaman 41 kilometer (25 mil) di bawah permukaan tanah, sebagaimana disampaikan oleh US Geological Survey dikutip dari Channel New Asia pada Kamis (21/2/2019).

Badan Meteorologi Jepang mengatakan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.

Cuplikan video dari stasiun penyiaran publik Jepang NHK, memperlihatkan lampu yang berkedip-kedip di sebuah kota dekat pusat gempa, saat terjadinya goncangan.

Tidak terdapat peringatan gempa sebelumnya, dan sejauh ini tiada laporan korban jiwa maupun kerusakan terkait lindu.

Hal itu dikonfirmasi oleh Yoshihide Suga, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang.

"Pemerintah melakukan yang terbaik untuk menghadapi situasi, tetapi sejauh ini belum ada laporan kerusakan besar," ujar Suga.

Ia menambahkan bahwa pemerintah telah siap untuk melakukan operasi penyelamatan apabila sewaktu-waktu dibutuhkan. 

 

Simak pula video pilihan berikut:

Pelayanan Kereta Shinkansen Ditangguhkan

Kereta Shinkansen Bertema Hello Kity
Perusahaan West Japan Railway memamerkan kereta cepat Shinkansen yang dihiasi tokoh populer Hello Kitty di Prefektur Fukuoka, 25 Juni 2018. Tak pelak, kereta peluru yang mampu melaju hingga 300 km/jam itu tampak imut. (AFP/West Japan Railway/Handout)

Meskipun tidak terdapat korban jiwa maupun materil, pemerintah Jepang tetap berusaha keras menjauhi risiko.

Akibat gempa yang mendadak ini, pelayanan kereta Shinkansen di Hokkaido terpaksa ditangguhkan untuk sementara waktu. Meskipun demikian, tidak terjadi pemadaman listrik besar-besar.

Adapun gempa dinyatakan tidak memengaruhi aktivits pembangkit nuklir di wilayah tersebut.

Kejadian ini bukanlah pertama kalinya terjadi di Hokkaido. Pada September 2018 lalu, gempa bermagnitudo 6,6 skala Richter juga mengguncang pulau ini.

Akibat dari gempa tahun lalu, tanah di beberapa titik longsor dan merobohkan rumah-rumah. Setidaknya 40 orang tewas dalam insiden nahas tersebut.

Jepang memang negara yang rawan terhadap gempa bumi. Hal itu dikarenakan berada di persimpangan empat lempeng tektonik.

Meskipun berada di zona rawan, pemerintah Jepang telah memanajemen bencana dengan rapi, termasuk memberlakukan standar bangunan dan pemberlakuan hukum kebencanaan yang ketat. Dengan demikian, meskipun guncangan relatif kuat, sering kali gempa tidak menelan banyak korban.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya