Akrabnya Donald Trump dan Kim Jong-un Saat Makan Malam KTT di Vietnam

Setelah sesi foto dan berbincang singkat usai berjabat tangan, Donald Trump dan Kim Jong-un menikmati jamuan makan malam di lokasi KTT AS - Korut yang berlangsung di Vietnam.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 27 Feb 2019, 19:38 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2019, 19:38 WIB
Kim Jong-un dan Donald Trump saat makan malam di acara KTT AS - Korea Utara jilid 2 di Hanoi, Vietnam. (AP)
Kim Jong-un dan Donald Trump saat makan malam di acara KTT AS - Korea Utara jilid 2 di Hanoi, Vietnam. (AP)

Liputan6.com, Hanoi - Kim Jong-un dan Donald Trump akhirnya bersua untuk kali kedua di Vietnam, dalam KTT AS - Korut jilid dua. Tiba di lokasi pertemuan keduanya di Metropole Hotel, Hanoi, keduanya saling berjabat tangan penuh hangat. Senyum terlihat mengembang dari wajah mereka.

Setelah bersalaman, Donald Trump dan Kim Jong-un terlihat berbincang singkat dan melakukan sesi foto dengan awak media yang hadir di KTT Vietnam. Lalu mereka menuju tempat duduk dan melanjutkan pembicaraan penuh harap dan secuil obrolan pribadi sebelum menuju lokasi KTT malam itu dan menikmati jamuan makan malam dan menggagas pembicaraan lebih lanjut tentang senjata nuklir oleh Korea Utara.

Prosesi itu mirip dengan urutan acara dalam pertemuan bersejarah pertama mereka tahun 2018 lalu di Singapura.

Menurut laporan CNN yang dikutip Rabu (27/2/2019), keduanya mengobrol sekitar 20 menit sebelum duduk bersama di meja makan bundar untuk makan malam. Kim Jong-un dan Donald Trump disebutkan "berbagi banyak cerita menarik".

"Kami membuat banyak kemajuan," kata Trump tentang pertemuan puncak pertama mereka. "Saya pikir kemajuan terbesar adalah hubungan kami, benar-benar bagus."

Ditanya apakah KTT ini akan menghasilkan deklarasi politik untuk mengakhiri Perang Korea, Trump mengatakan: "Kita akan lihat."

Kim mengatakan dia "yakin akan mencapai hasil yang luar biasa yang akan disambut oleh semua orang."

Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un melangsungkan KTT di Ibu Kota Vietnam, Hanoi pada 27 dan 28 Februari, di mana ini akan menjadi pertemuan puncak kedua mereka setelah KTT Singapura, Juni lalu.

Masalah-masalah utama yang akrab dibahas dalam KTT kedua itu adalah kelanjutan denuklirisasi Semenanjung Korea, serta nasib sanksi terhadap Pyongyang, yang telah merugikan perekonomian Korea Utara.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

Sesi Makan Malam Bersama di Meja Bundar

Makan malam Donald Trump dan Kim Jong-un di KTT Vietnam. (The White House Twitter)
Makan malam Donald Trump dan Kim Jong-un di KTT Vietnam. (The White House Twitter)

Laporan The Guardian menyebutkan, beberapa foto yang muncul di publik saat Donald Trump dan Kim Jong-un makan malam menunjukkan sejumlah hadirin duduk berdampingan di sekitar meja bundar tunggal. Ketika mereka duduk bersama, sang presiden AS mengulangi komentarnya kepada pemimpin Korea Utara bahwa "hubungan kita sangat istimewa".

Trump dan Kim Jong-un menikmati jamuan makan malam bersama Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Kepala Staf Gedung Putih Mick Mulvaney, sementara Kim Jong-un membawa serta Wakil Ketua Partai Pekerja Korea Kim Yong Chol dan Menteri Luar Negeri Ri Yong Ho. 

Kabarnya, baik Donald Trump dan Kim Jong-un akan membahas soal penghargaan Nobel Perdamaian di akhir negosiasi nuklir.

Menurut komentar pejabat pemerintah Korea Utara kepada Radio Free Asia (RFA), pembicaraan terkait nobel Kim Jong-un adalah topik hangat di Korea Utara.

"Setelah KTT AS-Korea Utara pertama, pihak berwenang mulai mengatakan selama sesi kuliah propaganda bahwa Kim Jong-un adalah calon terdepan untuk Hadiah Nobel Perdamaian," lapor RFA.

"Karena dua KTT AS-Korea Utara diadakan satu demi satu, pihak berwenang mulai mendistribusikan 'materi pendidikan untuk kebesaran pemimpin tertinggi kami', termasuk banyak propaganda tentang hadiah Nobel".

Sebelumnya, Trump mengatakan dia pantas memenangkan hadiah perdamaian Nobel atas karyanya di Korea Utara. Baru-baru ini disebut-sebut PM Jepang Shizo Abe menominasikan Trump menerima Nobel atas permintaan AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya