Liputan6.com, Pyongyang - Kim Jong Un menyatakan Korea Utara telah berkembang pesat dalam membangun tentara yang kuat, namun dia menekankan bahwa senjata tanpa ideologi hanya "perkakas besi".
Pernyataan Kim Jong Un disampaikan di Universitas Politik Kim Il Sung, di tengah ketidakpastian politik domestik, dengan banyak dari lebih 10.000 tentara yang bertempur untuk Rusia melawan Ukraina dilaporkan menderita kerugian besar.
Advertisement
Baca Juga
"Dengan mengatakan bahwa senjata tanpa ideologi sama saja dengan perkakas besi ... dia (Kim Jong Un) menjelaskan bahwa membangun Tentara Rakyat Korea (KPA) harus selalu dan sepenuhnya berorientasi pada pemberian prioritas untuk menjadikan tentara kuat secara politik, ideologi, dan moral," ungkap kantor berita KCNA, Selasa (25/2/2025.
Advertisement
Universitas Politik Kim Il Sung adalah tempat pelatihan bagi perwira yang nantinya akan mengisi posisi-posisi penting dalam struktur politik negara, yang dikendalikan oleh Partai Pekerja.
Kim Jong Un mengapresiasi "kesetiaan tak tertandingi dan kepahlawanan" para tentara yang mengatasi kesulitan dan pengorbanan demi negara. Dia menyatakan pula bahwa "keunggulan ideologi dan moral tentara merupakan keunggulan kualitatif".
Kim tidak menyebutkan secara spesifik Amerika Serikat atau Korea Selatan dalam pidatonya, namun sebelumnya dia menyalahkan kedua sekutu tersebut atas ketegangan regional dan berjanji mengambil langkah balasan, termasuk memperkuat kekuatan nuklir.
Di lain sisi, Korea Utara belum mengakui secara resmi dukungan militernya terhadap Rusia dalam perang Ukraina.