Liputan6.com, Hanoi - Setelah pertemuan tatap muka selama 20 menit pada Rabu 27 Februari 2019, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un kembali bertemu dalam jamuan makan malam.
Bertempat di Sofitel Legend Metropole Hanoi yang bersejarah, di bekas bangunan kolonial Prancis, Donald Trump didamping oleh Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Kepala Staf Kepresidenan sementara, Mick Mulvaney.
Advertisement
Baca Juga
Sementara Kim Jong-un, sebagaimana dikutip dari Time.com pada Kamis (28/2/2019), didampingi oleh Wakil Ketua Partai Pekerja Korea Kim Yong-chol, dan Menteri Luar Negeri Ri Yong-ho.
Jauh dari prediksi sebelumnya, yang menduga akan didominasi oleh hidangan khas Vietnam, jamuan makan malam tersebut cenderung bergaya internasional.
Tim juru masak khusus Metropole menyajikan tiga macam hidangan, yakni dimulai dari koktail udang, lalu dilanjutkan oleh sirloin panggang dengan kimchi pir, dan diakhiri dengan kue lava cokelat sebagai pencuci mulut.
Seluruh hidangan tersebut disajikan bersama dengan minuman sari kesemek berkarbonasi, dan air mineral impor (tidak disebutkan jenis dan mereknya).
Rangkaian menu tersebut, menurut beberapa pengamat, dinilai tidak serumit dengan apa yang disajikan dalam jamuan makan ketika Donald Trump dan Kim Jong-un bertemu di Singapura, pada 12 Juni lalu.
Kala itu, tim koki yang ditunjuk, menghidangkan berbagai masakan Timur dan Barat, termasuk di antaranya iga sapi panggang, ikan cod, dan rebusan sayur khas Korea.
Simak video pilihan berikut:
Trump Puas dengan Upaya Korea Utara
Dalam sambutan singkat sebelum makan malam, Donald Trump mengatakan kepada wartawan bahwa dia "puas" dengan upaya Korea Utara menuju denuklirisasi.
"Kami membuat banyak kemajuan," kata Trump tentang pertemuan puncak pertama mereka di Singapura. "Saya pikir kemajuan terbesar adalah hubungan kami, benar-benar bagus."
"Merupakan suatu kehormatan untuk bersama dengan Ketua Kim. Merupakan suatu kehormatan untuk bersama di sebuah negara, Vietnam, di mana mereka telah meluncurkan karpet merah, dan merasa sangat terhormat menyambut kami," lanjutnya.
Trump mengatakan bahwa Kim Jong-un adalah "pemimpin besar" dan "akan memiliki masa depan yang luar biasa untuk negara Anda."
Kim tersenyum saat Trump menjabat erat tangganya dalam sesi foto bersama oleh perwakilan media dari seluruh dunia.
Sementara itu, Kim Jong-un mengatakan "banyak hambatan" harus diatasi agar KTT Hanoi berjalan lancar, dan ia meyakini "akan ada hasil baik" setelahnya.
"Beberapa bulan terakhir dilalui dengan penuh kesabaran sekaligus usaha keras," ujarnya seraya menyebut Trump "membuat keputusan berani" untuk bertemu dengannya.
Advertisement