Warga Asing Korban Penembakan Masjid di Selandia Baru Bertambah, Ini Daftarnya

Sejumlah negara memberikan informasi terkait warga negaranya yang menjadi korban penembakan masjid di Selandia Baru.

oleh Siti Khotimah diperbarui 16 Mar 2019, 20:41 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2019, 20:41 WIB
Ilustrasi bendera Selandia Baru (AFP)
Ilustrasi bendera Selandia Baru (AFP)

Liputan6.com, Jakarta Insiden penembakan terjadi di Selandia Baru pada Jumat, 15 Maret 2019, menargetkan dua masjid yang terletak berdekatan di Kota Christchurch. Seorang pelaku memasuki masjid membawa senjata, menembak para jemaah yang tengah akan melaksanakan salat Jumat.

Dari kasus penembakan di Selandia Baru tersebut, 49 orang dinyatakan tewas sedangkan 48 lainnya luka-luka dan menjalani perawatan medis. Sejumlah negara menginformasikan bahwa warga mereka termasuk sebagai korban serangan.

Sebelumnya Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan kewarganegaraan sejumlah korban penembakan di Selandia Baru.

"Pada tahap ini kami mendapati bahwa mereka yang terdampak termasuk Pakistan, Turki, Arab Saudi, Bangladesh, Indonesia dan Malaysia," kata Ardern tanpa menyebut jumlahnya pada konferensi pers yang dikutip dari CNN, Sabtu (16/3/2019).

Kemudian Kementerian Luar Negeri Yordania mengatakan dua warganya tewas dan lima lainnya cedera dalam serangan penembakan di Selandia Baru itu. Sejumlah warga Palestina juga dilaporkan hilang, menurut duta besar Palestina untuk Selandia Baru.

Tak lama berselang, jumlah warga asing korban penembakan masjid di Selandia Baru bertambah, berikut ini ulasan selengkapnya:

 

Simak pula video pilihan berikut:

Sembilan Warga India Hilang

Ilustrasi bendera India (AFP Photo)
Ilustrasi bendera India (AFP Photo)

Sembilan warga negara India dinyatakan hilang sejak penembakan masjid di Selandia Baru terjadi pada Jumat, 15 Maret 2019. Hal itu disampaikan oleh perwakilan India untuk Negeri Kiwi.

Sanjiv Kohli, diplomat India mengatakan dalam sebuah kirimannya di Twitter bahwa informasi terkait jumlah warga India yang hilang didapatkan dari sejumlah sumber, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera pada Sabtu (16/3/2019).

"Sesuai pembaruan yang diterima dari berbagai sumber ada 9 orang hilang kebangsaan / asal India. Konfirmasi resmi masih menunggu. Kejahatan besar terhadap kemanusiaan. Doa kami dengan keluarga mereka," cuitnya melalui akun Twitter pribadi.

Hingga saat ini para pihak Kedutaan Besar India di Wellington masih belum memberikan keterangan apakah kesembilan orang hilang tersebut tinggal di Christchurch.

Selain sembilan orang hilang, laporan media India mengatakan terdapat setidaknya satu orang tewas dalam insiden penembakan masjid di Selandia Baru.

Korban tewas diidentifikasi sebagai Mohammed Juned Kara (34) yang merupakan warga negara asal Gujarat bagian barat, sebagaimana diwartakan oleh Indian Express.

Media India itu sempat mengabarkan beberapa nama yang hilang, di antaranya adalah Arif Vohra, Rameez Vohra, Ahmed Jahangir Khursheed, dan Farhaj Ehsan.

Ayah Ehsan sempat memberikan informasi bahwa anaknya tidak ditemukan di rumah sakit, serta bukan termasuk di antara 49 korban jiwa.

"Pihak berwenang di satu rumah sakit yang dirawat mengaku mengatakan kepadanya [istri Ehsan] bahwa dia tidak ada di sana. Polisi memberi tahu dia bahwa dia bukan di antara 49 korban jiwa. Tetapi polisi mengatakan bahwa setidaknya 17 orang hilang," pungkasnya.

Tiga Warga Yordania Dinyatakan Tewas

Presiden Joko Widodo dan Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein saat bertemu dalam KTT OKI di Istanbul, Turki, pada 13 Desember 2017
Presiden Joko Widodo dan Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein saat bertemu dalam KTT OKI di Istanbul, Turki, pada 13 Desember 2017 (Liputan6.com/Kementerian Luar Negeri RI)

Mengutip BBC News, diketahui bahwa tiga warga negara Yordania termasuk dalam 49 korban tewas akibat penembakan masjid di Selandia Baru, Jumat 15 Maret 2019.

Hal itu telah diwartakan oleh media Yordania, Petra.

Saat ini, Direktur Urusan konsuler Duta Besar Ahed Sweidat telah pergi ke Selandia Baru.

Pakistan Mengonfirmasi Jumlah Korban

Ilustrasi bendera Pakistan
Ilustrasi (iStock)

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Pakistan telah mengonfirmasi bahwa enam warga negara telah meninggal akibat insiden penembakan masjid di Selandia Baru.

Nama-nama korban berkewarganegaraan Pakistan telah disampaikan oleh otoritas Selandia Baru, sebagaimana dikutip dari laman BBC News. Mereka adalah Sohail Shahid, Syed Jahandad Ali, Syed Areeb Ahmed, Mahboob Haroon, Naeem Rashid, dan Talha Rashid.

Selain enam korban tewas, saat ini tiga orang kelahiran Pakistan masih dinyatakan hilang.

Mesir Akan Bawa Pulang 4 Jenazah

Bendera Mesir berkibar di Terusan Suez (AFP)
Bendera Mesir berkibar di Terusan Suez (AFP)

Dalam sebuah pernyataan yang diberikan oleh Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi pada Jumat, 15 Maret 2019 waktu setempat, diketahui bahwa empat warga negara Mesir menjadi korban tewas.

Keempat korban diidentifikasi bernama Munir Suleiman, Ahmed Hamal al-Din Abdul Ghani, Ashraf Morsi, dan Ashraf Al-Masri, mengutip media lokal Mesir egyptianstreets.com.

Pemerintah Mesir saat ini tengah berusaha membawa jasad kembali untuk dimakamkan di dalam negeri, sesuai permintaan keluarga bekerja sama dengan Misr Al Kheir Foundation.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya