Eksekusi Barbar hingga Bunuh Sesama Muslim, Ini 5 Fakta Kejam ISIS

Pada 2015, ISIS dikabarkan berhasil merekrut 20 ribu anggota dari seluruh dunia. Lebih mengejutkan lagi, kelompok militan itu juga berhasil merekrut anggota perempuan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 25 Mar 2019, 20:40 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2019, 20:40 WIB
Ilustrasi ISIS
Ilustrasi ISIS (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Mosul - ISIS pertama kali terbentuk pada April 2013. Kelompok bersenjata ini berasal dari Al-Qaeda di Irak (AQI), tetapi kemudian dibantah oleh kelompok militan tersebut.

ISIS yang dibentuk secara berkelompok memerangi pasukan pemerintah Suriah dan membangun kekuatan militernya di Irak.

Pada 2015, ISIS dikabarkan berhasil merekrut 20 ribu anggota dari seluruh dunia. Lebih mengejutkan lagi, ISIS juga berhasil merekrut anggota perempuan.

Total anggota ISIS berasal dari 90 negara. 3.400 berasal dari negara-negara di Eropa. Dari laporan Prancis dan Rusia, 1.200 orang keluar dari perbatasannya untuk masuk kelompok radikal ini. Sementara Inggris dan Jerman 600 orang, Amerika 180 dan Kanada 130 orang.

Itu semua bisa terjadi tak lepas dari pengaruh Abu Musab al-Zarqawi. Ia dikenal sebagai Godfather dan pendiri dari ISIS. Selain mampu mempengaruhi banyak orang, ia juha dikenal kejam. Bahkan tak segan membunuh sesama muslim.

Seperti dikutip dari laman CNN, Senin (25/3/2019), berikut 5 fakta soal pendiri dari ISIS:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Ayah Bagi ISIS

Ilustrasi ISIS
Ilustrasi ISIS (Liputan6.com/Abdillah)

Impian Zarqawi untuk membentuk negara Islam versinya sudah terwujud.

"Saat aku melihat apa yang terjadi sekarang, aku seperti melihat muka-muka Zarqawi di lapangan. Ia adalah ayah bagi ISIS sekarang ini," ujar Mike Flynn, pensiunan militer AS dan mantan direktur intel angkatan darat.

"Zarqawi menciptakan lebih besar dari grup teroris yang pernah ada," kata mantan komandan angkatan darat AS di Irak, Stanley McChrystal. "Sekaligus, ia mampu menciptakan pergerakan yang teratur."

Yang paling penting, menurut McChrystal, Zarqawi berhasi meyakinkan banyak orang bahwa negara Islam versinya sangat menguntungkan.


2. Menyerang Sesama Muslim

Ilustrasi ISIS
Ilustrasi ISIS

Dalang 9/11 pun tak setuju dengan taktik Zarqawi yang menyerang sesama muslim. Menurut Osama bin Laden, itu terlalu kejam.

"Yang Zarqawi rancang adalah mencoba membuat perang saudara antara Sunni dan Syah," kata McChrystal.

Perang antara dua 'kubu' itu bakal menyulitkan koalisi AS.

Hingga hari ini, ISIS menggunakan taktik ini dengan menyerang muslim yang tidak mengikuti ajaran Islam versinya.


3. Pencetus Perang Irak

Ilustrasi wanita pengikut ISIS di Singapura. (AFP)
Ilustrasi wanita pengikut ISIS di Singapura. (AFP)

"Ia adalah satu-satunya orang yang mampu menghancurkan moral tentara AS, kalau kami akan kehilangan Irak," terang McChrystal.

Bukan tanpa alasan McChrystal berkata seperti itu, pada 2004 ia meyaksikan sendiri bagaimana Zarqawi mampu membuat tentara yang loyal kepada Saddam Hussein --kebanyakan tentara asing-- menjadi pengikut setianya.

Perang perdana Fallujah diawali setelah pembunuhan brutal 4 kontraktor AS. Tubuh mereka dimutilasi dan digantung di jembatan.

Saat AS mulai mempersiapkan perang, 27 tentara tewas. Saat militer koalisi ingin kembali ke Fallujah 7 bulan kemudian, mereka berperang lebih kejam semenjak perang Vietnam.

Fallujah adalah kota pertama yang dikuasai ISIS yang menjadi area rekrumen dan mendidik para bomber bunuh diri.


4. Pencetus Penggal Kepala

Ilustrasi Anggota ISIS (AFP Photo)
Ilustrasi Anggota ISIS (AFP Photo)

Zarqawi membuat dunia kaget akibat ulahnya menculik dan dan memenggal kepala. Bukan hanya itu, ia mempostingnya secara online.

Awalnya tahun 2004, saat menculik Nicholas Berg, kontraktor AS. Semenjak saat itu serangkaian serangan barbar menjadi warisannya hingga saat ini.


5. Zarqawi Bak Selebritas

Memburu Militan ISIS di Kantong Terakhir Kekhalifahan
Anggota Syrian Democratic Forces (SDF) mengintai militan ISIS dari sebuah bangunan di kantong terakhir kekhalifahan di Baghouz, Suriah, Senin (18/2). ISIS dilaporkan kian terkepung. (AP Photo/Felipe Dana)

Sebelum 2003, nama Zarqawi tidak terkenal. Namun, selama invasi AS, Menlu Collin Powell menyebut nama Zarqawi berkali-kali di hadapan PBB, mengatakan ia memiliki keterkaitan dengan Osama bin Laden dan rezim Saddam Hussein.

Hal itu Collin lakukan agar mendapat dukungan melakukan invasi.

Namun, setelah perang dimulai, mantan CIA Sam Faddis menemukan Zarqawi tidak memiliki hubungan sama sekali dengan Saddam atau sebaliknya.

Pertanyaannya, mengapa bisa Menlu Powel menyebut namanya berkali-kali?

Andai Zarqawi tak ia sebut, apakah Perang Irak akan tidak seperti ini? Apakah ISIS tak bakal lahir?

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya