4 Fakta Surat Pribadi Einstein tentang Hitler yang Terjual Rp 1,9 Miliar

Surat pribadi Einstein yang menceritakan tentang Hitler terjual Rp 1,9 miliar. Berikut faktanya.

oleh Siti Khotimah diperbarui 29 Mar 2019, 20:40 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2019, 20:40 WIB
Surat Albert Einstein tentang Hitler (Nate D. Sanders Auction)
Surat Albert Einstein tentang Hitler (Nate D. Sanders Auction)

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini publik internasional digemparkan dengan keberadaan tiga surat pribadi Albert Einstein yang menceritakan tentang Hitler. Sebagian besar dari mereka bertanya-tanya tentang bagaimana salah satu pakar ilmiah melihat dunia sekelilingnya, termasuk peristiwa Holocaust, pembantaian yang dilakukan oleh Nazi.

Perhatian publik semakin besar pasca-mengetahui bahwa ketiga surat Einstein telah terjual seharga US$ 134.000 (sekira Rp 1,9 miliar) dalam sebuah lelang pada Kamis, 28 Maret 2019.

Berikut adalah 4 hal yang harus diketahui terkait surat Einstein tentang Hitler, sebagaimana dikutip dari CNN pada Jumat (29/3/2019).

 

Simak pula video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Mengabarkan Holocaust akan Datang

Albert Einstein
Albert Einstein saat memberikan kuliah di Wina pada 1921. (Public Domain)

Salah satu surat Einstein untuk saudara perempuannya, Maja Winteler-Einstein pada 1921 memberikan pertanda akan kedatangan Holocaust. Fisikawan Yahudi kelahiran Jerman itu menolak perjalanan ke Kota Munich demi keselamatan dirinya.

Ia juga menulis tentang gelombang anti-Semitisme yang tengah menjalar saat itu, sebagaimana disampaikan oleh Nate D. Sanders, juru bicara pelelangan.


2. Susah Payah Bertahan Hidup

Pemakaman Yahudi di Prancis Dicoret-Coret Lambang Nazi
Sejumlah batu nisan dan monumen Holocaust yang dicoret-coret dengan simbol swastika nazi di sebuah pemakaman Yahudi di Strasbourg, Prancis (17/12). Aksi vandalisme ini diketahui dilakukan Selasa di pemakaman Yahudi Herrlisheim. (AFP Photo/Sebastien Bozon)

Dalam surat lain tertanggal 1934, Einstein meminta istrinya mengirimkan uang untuk merawat putranya yang menderita skizofrenia. Pakar ilmiah tersebut mengatakan dalam surat bahwa ia telah "membatasi dirinya dengan cara paling esktrem untuk bertahan hidup".

"Semua ini adalah karena kegilaan Hitler yang menghancurkan kehidupan semua orang di sekitarku...," tulis Einstein dalam suratnya.


3. Dikirim Tiga Bulan Sebelum PD II

Albert Einstein
Foto populer albert einstein(East News_Brightside)

Surat terakhir Einstein dikirim pada 1939 untuk seseorang bernama Dr. Maurice Lenz. Pesan itu ditulis saat masifnya penyiksaan kaum Yahudi oleh Nazi dan tepat tiga bulan sebelum Perang Dunia II mulai bergolak. Disinyalir saat itu Einstein sudah tidak berada di Jerman.

Dalam surat tersebut, sang fisikawan menceritakan solidaritas yang dimiliki oleh bangsa Yahudi kepada sesamanya. 

"Kekuatan yang menyebabkan orang-orang Yahudi dapat bertahan hidup selama ribuan tahun (adalah) tradisi saling menolong," tulis Einstein.

"Kami tidak memiliki cara lain untuk bertahan diri, selain solidaritas dan pengetahuan bahwa penyebab penderitaan kami adalah suatu hal yang penting dan sakral." lanjutnya.

Sebagaimana diketahui bahwa mulai 1938, bisnis dan bangunan milik umat Yahudi digeledah, dihancurkan, dan dibakar di seluruh Jerman dan Austria. Puncak kasus itu adalah Holocaust pada 1941-1945, di mana sebanyak enam juta umat Yahudi dibantai oleh Nazi dan para sekutunya.

Beruntungnya, Einstein selamat dari kekejaman tersebut. Menurut Sanders, ilmuwan itu sempat melepaskan kewarganegaraan Jerman pada 1933, kemudian pindah ke Amerika Serikat.


4. Awalnya Seharga Rp 171 Juta

Albert Einstein
Albert Einstein

Surat-surat pribadi milik ilmuwan hebat yang memiliki nilai sejarah tersebut awalnya ditawar seharga US$ 12.000 (Rp 171 juta). Setelah menerima 23 tawaran dalam lelang, akhirnya disepakati berharga Rp 134.000 (senilai Rp 1,9 miliar).

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya