Liputan6.com, Jakarta - Menurut laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2015, 68% populasi dunia atau sekitar 5 Miliyar orang hanya memiliki akses fasislitas sanitasi paling mendasar, seperti kakus atau jamban. Sementara 2,5 Miliiar lainnya tidak memiiki akses sama sekali.
Remaja 18 tahun, Jasmine Burton tergugah hatinya untuk membantu mengatasai masalah sanitasi dunia. Pada awalnya Ia bersama dengan timnya membuat toilet moduler untuk pengungsi di Kenya Utara bernama Kakama.
Advertisement
Pada tahun 2014, Jasmine bersama teman-temannya mendirikan “Wish for Wash”, sebuah organisasi dampak sosial dengan misi mengatasi masalah sanitasi dunia.
Advertisement
Apa saja yang sudah dilakukan oleh para remaja berprestasi ini dalam membantu mengatasi masalah sanitasi di dunia? Selengkapnya saksikan di channel VOA di Vidio.com berikut ini.