17 Juli, Indonesia hingga Amerika Dilintasi Gerhana Bulan

Pekan ini, gerhana bulan dilaporkan akan muncul di sejumlah belahan dunia, termasuk seluruh wilayah Indonesia.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 16 Jul 2019, 15:29 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2019, 15:29 WIB
Gerhana Bulan Total di Berbagai Negara
Bulan tampak berwarna merah darah saat terjadinya fenomena gerhana bulan total di atas langit Tel Aviv, Israel,, Jumat (27/7). Gerhana bulan terlama pada abad ini dapat disaksikan di seluruh dunia dengan mata telanjang. (AP/Ariel Schalit)

Liputan6.com, Jakarta - Pekan ini, gerhana bulan dilaporkan akan muncul di sejumlah belahan dunia, seperti Amerika, Eropa, Afrika, Australia, dan Asia --termasuk seluruh wilayah Indonesia.

Sebagian besar wilayah Amerika Selatan akan melihat bulan tertutup bayangan Bumi.

Sementara untuk Asia tengah dan timur serta Australia, gerhana masih akan berlangsung ketika bulan terbenam pada Rabu 17 Juli 2019 waktu subuh, demikian seperti dikutip dari Space.com, Selasa (16/7/2019).

Gerhana hanya akan muncul di sebagian Amerika Utara, terjadi pada siang hari ketika bulan berada di bawah cakrawala.

Dalam Waktu Universal Terkoordinasi (UTC), bulan akan memasuki penumbra (bagian terlemah dari bayangan Bumi) pada 18.43 dan umbra (bagian lebih gelap dari bayangan Bumi) pada 20.01.

Titik tengah gerhana bulan akan datang pada pukul 21.30. Bulan akan meninggalkan umbra pada 22.59 dan meninggalkan penumbra pada 00.17 pada 17 Juli, menandai akhir dari fenomena lunar eclipse.

Besarnya gerhana, yang mengacu pada persentase maksimum dari diameter bulan yang terbenam dalam bayangan umbral Bumi, akan menjadi 65 persen.

Grafik terjadinya gerhana bulan Juli 2019 di seluruh belahan Bumi (NASA)

Tahap gerhana terdalam akan terjadi pada 21.30 UTC, ketika umbra merah-coklat gelap akan menutupi 65 persen utara dari diameter bulan. Bulan akan muncul tepat atau hampir di atas kepala, demikian penjelasan dari Mozambique Channel.

Fase penumbral gerhana terjadi ketika bulan hanya di dalam penumbra, atau pinggiran luar pucat bayangan Bumi.

Penumbra abu-abu pucat yang lemah hanya dapat dideteksi dalam waktu sekitar 25 menit sejak awal atau akhir gerhana bulan parsial, tergantung pada kondisi langit dan seberapa cermat Anda menyaksikannya.

Bayangan noda tipis pada cakram bulan bisa menjadi jelas bagi sebagian besar penonton sekitar pukul 19:35 UTC, dan sisa terakhir dari noda samar diperkirakan menghilang sekitar pukul 23.25 UTC.

Simak video pilihan berikut:

Untuk Amerika Utara, Gerhana Bulan Total Akan Terjadi pada...

Ilustrasi gerhana bulan (NASA)
Ilustrasi gerhana bulan (NASA)

Ini akan menjadi interaksi terakhir bulan dengan umbra Bumi untuk sementara waktu. Selama empat gerhana bulan berikutnya --semua selama tahun 2020-- bulan hanya akan melewati penumbra bumi.

Di Amerika Serikat, orang-orang harus menunggu hingga pagi hari tanggal 26 Mei 2021, ketika AS bagian tengah dan barat akan disuguhi gerhana bulan total, meskipun totalitasnya relatif singkat, berlangsung kurang dari 18 menit.

Kemudian, pada pagi hari 19 November 2021, orang Amerika Utara akan disuguhi gerhana yang meliputi 98 persen dari diameter bulan.

Akhirnya, pada malam 15-16 Mei 2022, gerhana bulan total panjang yang luar biasa akan terlihat di sebagian besar Amerika. Totalitas akan bertahan hampir 1,5 jam. Maka, tandai kalender Anda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya