Liputan6.com, Teheran - World Heritage Committee UNESCO pada 4 sampai 10 Juli kemarin menggelar pertemuan di Baku, Azerbaijan, guna membahas penetapan 29 situs warisan dunia terbaru 2019.
Dari ke-29 nama-nama yang masuk ke daftar tersebut, satu di antaranya adalah Hutan Hyrcanian, yang berada di perbatasan antara Iran dan Azerbaijan.
Dalam situs resminya, UNESCO menjelaskan bahwa daerah itu mempunyai keanekaragaman hayati yang luar biasa.
Advertisement
Area hutan berada di dataran rendah dan pegunungan yang subur, yang mencakup sekitar 850 kilometer persegi di dekat pantai selatan Laut Kaspia Iran dan Azerbaijan.
Baca Juga
"Keanekaragaman hayati floristik hutan ini sungguh menakjubkan," tulis UNESCO yang dikutip pada Kamis (26/7/2019), menambahkan bahwa sekitar 44 persen tanaman vaskular (tumbuhan yang memiliki jaringan lignifikasi untuk mengalirkan air dan mineral ke seluruh tubuh) ditemukan di Hyrcanian.
Hutan Hyrcanian, yang berumur sekitar 50 juta tahun, juga merupakan rumah bagi macan tutul Persia dan hampir 60 spesies mamalia lainnya, serta 160 spesies burung.
Satu-satunya situs warisan dunia Iran yang terdaftar oleh UNESCO adalah Gurun Lut di barat daya negara itu, yang mengantongi posisi tersebut pada tiga tahun lalu.
Selain itu, Republik Islam ini juga memiliki 22 situs budaya di Daftar Warisan Dunia, termasuk permata Persepolis dari Kerajaan Persia Awal.
Meski sedang dilanda sanksi Amerika Serikat, namun sektor pariwisata Iran tetap berjalan seperti biasa. Masalah ini juga dinilai bukan penghalang seseorang untuk berwisata di negara Timur Tengah tersebut.
Berikut 5 alasan mengapa Anda bisa tetap piknik ke Iran meski tensi dengan AS sedang meninggi, seperti dirangkum oleh Liputan6.com dari buku "10 Reasons Why You Should Visit Iran" karya Cultural Heritage, Handicraft and Tourism Organization of Iran.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Banyak Situs Kuno yang Unik dan Bersejarah
Iran adalah rumah bagi salah satu peradaban tertua di dunia. Ketika mendengar nama Iran, kebanyakan orang langsung berpikir tentang Kekaisaran Persia pertama dan situs-situs seperti Pasargadae dan Persepolis.
Sejarah Persia sebagian besar terbentuk dari 550-330 SM, ada situs-situs seperti Tepe Sialk di Kashan, Ecbatana di Hamedan, serta Susa dan Chogha Zanbil di Provinsi Khuzestan ada sebelum periode ini.
Advertisement
2. Arsitektur yang Khas
Mungkin Anda bisa terkagum-kagum saat melihat langsung kubah dan langit-langit masjid atau menjelajahi rumah-rumah bersejarah Kashan, berjalan-jalan di pemandian kuno, atau menemukan mekanisme di balik windcatcher dengan arsitekturnya yang khas.
Meskipun sebagian besar strukturnya lawas, namun Iran telah melihat pembangunan beberapa gedung dan apartemen modern yang mengesankan dalam beberapa tahun terakhir, yang akan membuat pengunjung mempertanyakan: "Apakah ini adalah Iran yang saya dengar dalam berita?"
3. Situs Warisan Dunia UNESCO
Dari masjid yang sangat indah hingga teknologi yang memukau, Iran menawarkan dua puluh satu Situs Warisan Dunia UNESCO, termasuk 20 kebudayaan dan satu kekayaan alam.
Anda dapat dengan mudah mengunjungi daerah-daerah di dalam dan sekitar Shiraz dan Provinsi Khuzestan. Bagi mereka yang tertarik dengan budaya Persia, ada juga sejumlah elemen warisan budaya lain di Iran yang perlu dijelajahi selama Anda berada di sana.
Advertisement
4. Taman Cantik ala Orang-Orang Persia
Banyak taman yang menawarkan pemandangan cantik ala Negeri Persia, bahkan di ibu kota Teheran yang secara mengejutkan memiliki banyak ruang hijau.
Kecintaan terhadap alam terbuka ini mungkin berasal dari masa lalu, ketika kaum elit berlindung di taman-taman pribadi yang mewah seperti Sirip di Kashan, Eram di Shiraz, dan Shazdeh di Kerman, yang beberapa di antaranya merupakan daftar kolektif taman Persia UNESCO.
Makam penyair Hafez dan Saadi juga dikelilingi oleh lansekap nan menawan, dengan genangan air mengalir yang memberikan latar belakang sempurna untuk mendatangkan kesan romantisme.
5. Keberagaman Budaya dan Etnis
Iran adalah negara dengan ragam budaya dan etnis. Masing-masing wilayah memiliki tradisi, kebiasaan, dan dialek mereka sendiri.
Bahkan, konon orang Iran yang bepergian ke luar negeri akan mendapati diri mereka mengalami jetlag budaya. Saat Anda melakukan perjalanan dari Azeri-Turki Tabriz ke Kurdi, penduduk setempat berbahasa Kordestan.
Demikain pula dengan orang-orang di sekitar Shiraz sampai ke kota-kota dan pulau-pulau pelabuhan selatan yang dipengaruhi Arab. Anda akan menemukan berbagai budaya dan individu yang membentuk identitas Iran kolektif.
Advertisement