Liputan6.com, Dayton - Kurang dari 24 jam, penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat (AS). Kali ini, insiden tersebut menyasar pusat kota Dayton, negara bagian Ohio, yang menewaskan 9 orang dan melukai 16 lainnya.
Penembakan paling baru terjadi pada Minggu dini hari, sekitar pukul 01.00 waktu setempat di East 5th Street di distrik Oregon, daerah pusat kota yang populer, kata Wakil Direktur dan Asisten Kepala Kepolisian Letnan Kolonel Matt Carper kepada wartawan.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari CNN pada Minggu (4/8/2019), polisi mengatakan tersangka penembakan --yang belum diidentifikasi-- ikut tewas di tempat setelah baku tembak dengan polisi.
Tidak ada petugas yang terluka dalam konfrontasi tersebut, tambah Carper.
Polisi meyakini tersangka bertindak sendiri dan tidak ada ancaman yang tersisa bagi masyarakat, tetapi penyelidikan masih berlangsung.
FBI dikerahkan untuk menyelidiki motif di balik aksi penembakan terkait.
Sebelumnya pada Sabtu siang, penembakan massal oleh seorang pria kulit putih berusia 21 menyasar sebuah supermarket di Kota El Paso, negara bagian Texas. Insiden itu menyebabkan 20 orang tewas dan puluhan lainnya terluka.
Â
Â
Penembakan Berakhir Cepat
Meski banyak orang terbunuh atau terluka, Carper mengatakan bahwa insiden itu berakhir dengan cepat, karena petugas sudah berpatroli di sekitarnya ketika tembakan dimulai.
Sebelumnya, Kepolisian Dayton mengatakan melalui Twitter, bahwa pihaknya "menyelidiki insiden penembak aktif" di Distrik Oregon, dan meminta warga untuk menghindari daerah itu.
Polisi Dayton meminta siapa pun yang menyaksikan insiden penembakan atau memiliki informasi apa pun yang membantu penyelidikan, diimbau untuk segera menelepon nomor darurat yang disiarkan online.
Advertisement
Korban Luka Dirawat Intensif
Terrea Little dari departemen komunikasi Miami Valley Hospital mengatakan pihak rumah sakit menerima 16 korban atas penembakan di Dayton, tanpa merinci lebih lanjut luka-lukanya.
Elizabeth Long, juru bicara Kettering Health Network, yang mengoperasikan beberapa rumah sakit di daerah Dayton, mengatakan bahwa mereka sedang merawat banyak korban di UGD akibat penembakan.
Dia tidak dapat memberikan nomor tertentu atau nama rumah sakit tertentu di mana pasien sedang dirawat.