Bersihkan Kuping Pakai Cotton Bud Tiap Hari, Perempuan Ini Tuli

Seorang perempuan dinyatakan memiliki gangguan pendengaran permanen, karena rajin membersihkan telinganya dengan cotton bud.

oleh Siti Khotimah diperbarui 17 Agu 2019, 18:35 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2019, 18:35 WIB
7 Cara cerdas menggunakan cotton bud, sudah pernah coba?
Sering menggunakan cotton bud? Simak di sini beberapa cara cerdas dan unik untuk memanfaatkan cotton bud. Sumber foto: unsplash.com/Sharon McCutcheon.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak masyarakat yang terbiasa membersihkan telinga kotor menggunakan pentul kapas atau biasa disebut sebagai cotton bud. Tentu, menjaga kebersihan tubuh, termasuk telinga; adalah salah satu hal yang harus dilakukan.

Namun apa jadinya jika niat membersihkan telinga itu berakhir nahas. Salah satunya adalah yang menimpa Jasmine, wanita 37 tahun di Australia yang menjadi tuli karena terbiasa membersihkan kupingnya dengan cotton bud setiap malam.

Kebiasaan Jasmine itu telah menyebabkan infeksi, menurut Live Science dilansir pada Sabtu (17/8/2019).

Suatu hari ia mengalami kesulitan mendengar dari telinga kirinya, dan akhirnya memutuskan pergi ke dokter. Ia awalnya diberitahu, dirinya memiliki infeksi di telinga. Sang dokter pun memberikan antibiotik.

Obat telah diminum, namun masalah pendengarannya tidak kunjung sembuh. Ia kemudian melihat darah muncul di kapas cotton bud setelah ia membersihkan telinganya.

Tes pendengaran menunjukkan, ia tuli sebelah. Jasmine pun segera dirujuk ke spesialis THT.

 

Simak pula video pilihan berikut:

Infeksi Bakteri

bakteri
Ilustrasi bakteri luar angkasa. (Foto: Mirror)

Setelah diperiksa, hasil CT Scan menunjukkan kondisi yang mengerikan: Jasmine memiliki infeksi bakteri yang "menggerogoti" tulang tengkoraknya -- persis di belakang telinganya.

"Anda seharusnya datang menemui saya empat atau lima tahun yang lalu," kata spesialis itu kepada Jasmine. "Anda perlu operasi."

Operasi Lima Jam

Jasmine akhirnya menjalani operasi selama lima jam untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi di telinganya. Dokter lalu menangani saluran telinganya. Para ahli bedah memberi tahu, serat kapas awalnya bersarang di telinganya. Hal itu terus terjadi bahkan setelah kupingnya terinfeksi.

"Kapas telah mengumpul (di sana) dan bernanah selama lima tahun," kata Jasmine.

Operasi Jasmine mampu mengobati infeksi, tetapi perempuan itu menderita gangguan pendengaran permanen.

"Saya sekarang mencoba memperingatkan semua orang tentang bahaya dari cotton buds," katanya. "Telinga kita adalah bagian tubuh kita yang sensitif dan perlu dirawat dengan hati-hati."

Amankah Cotton Bud untuk Membersihkan Telinga?

Ilustrasi cotton bud
Ilustrasi cotton bud. Sumber foto: unsplash.com/Sharon McCutcheon.

Live Science mengatakan, persepsi bahwa cotton bud aman untuk membersihkan telinga ternyata tidak sepenuhnya benar.

Akademi Otolaringologi Amerika - Bedah Kepala dan Leher (AAO-HNSF) mengatakan secara umum, "Anda harus menghindari memasukkan barang-barang ke telinga Anda," termasuk cotton bud.

Menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga sebenarnya bisa menjadi kontraproduktif dan mendorong kotoran telinga terdorong kembali ke dalam. Terlebih lagi, cotton bud atau alat lain dapat menyebabkan iritasi atau bahkan cedera pada telinga, seperti gendang telinga yang tertusuk menurut AAO-HNSF.

Pada bulan Maret tahun ini, dokter di Inggris melaporkan kasus seorang pria yang juga mengalami infeksi pada tengkoraknya setelah ujung kapas tersangkut di saluran telinganya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya