Liputan6.com, Jakarta - Manusia hidup tentunya tidak bisa lepas dari makanan. Pagi, siang hingga malam tubuh harus mengonsumsi asupan untuk menambah energi dalam aktivitas sehari-hari.
Namun, tak jarang ditemukan orang yang makan lebih dari 3 kali sehari karena lapar yang selalu dirasa.
Baca Juga
Ternyata, perut yang bunyi tidak selalu menandakan seorang lapar. Ada beberapa alasan mengapa seseorang tidak bisa merasa kenyang dan selalu lapar, padahal belum berapa lama makan.
Advertisement
Tidak memiliki waktu yang baik untuk tidur, makan dengan cepat dan tidak fokus menjadi salah satu alasan seseorang bisa cepat lapar.
Dikutip dari Bright Side pada Jumat (23/8/2019), berikut alasan mengapa tubuh seseorang cepat merasa lapar dan membutuhkan makanan berdasarkan penelitian:
1. Terlalu Banyak Mengonsumsi Karbo
Makanan karbo dapat ditemukan pada pasta, makanan yang dipanggang dan berbagai makanan manis.
Kurangnya serat membuat tubuh mencernanya dengan cepat, jadi rasa lapar akan terasa lebih cepat sebab rasa kenyang yang muncul akibat makan menu itu hanyalah sementara.
Makanan karbo telah terbukti membutuhkan waktu lama untuk dicerna. Oleh sebab itu, seseorang yang ingin diet harus menambah banyak serat dalam menu makannnya.
Gantilah menu makanan yang lebih sehat seperti gandum, beras merah dan sayuran. Konsumsi jenis panganan tersebut akan memberikan rasa kenyang lebih lama dan tak sulit dicerna tubuh.
Advertisement
2. Terlalu Sering Olahraga
Bekerja keras menjadi salah satu alasan umum kenapa seseorang merasa selalu lapar. Olahraga di gym membuang banyak kalori, dan hal itu bisa mengakibatkan tubuh kekurangan kalori.
Orang yang biasa olahraga dengan waktu lama akan mengembangkan metabolisme lebih cepat dan nafsu makan yang lebih besar.
Memang, olahraga sangat bagus untuk kesehatan namun, semuanya kembali lagi dengan apa dan kapan kita makan.
Berdasarkan penelitian, mengonsumsi makanan bergizi sebelum berolahraga akan meningkatkan kinerja fisik dan juga meminimalkan kemungkinan kerusakaan otot.
3. Makan Terlalu Cepat atau Sedang Tidak Fokus
Dalam kehidupan manusia yang sibuk, banyak orang memilih untuk makan dengan cepat sembari melakukan aktivitas lain. Walau hal itu menghemat waktu, kebiasaan ini tidak baik untuk kesehatan.
Peneliti mengatakan, tidak fokus saat makan atau makan dengan durasi yang cepat akan berhubungan dengan nafsu makan. Parahnya, kebiasaan tersebut meningkatkan kalori yang kita dapatkan, dan mengarah pada kenaikan berat badan.
Sangat penting untuk menikmati waktu makan.
Cobalah duduk dan menikmati hidangan yang ada di depan mata lalu mengunyah dengan pelan. Cara itu akan mengurangi rasa lapar.
Advertisement
4. Kurang Tidur
Jangan pernah meremehkan waktu tidur malam. Ghrelin, atau yang biasa disebut hormon lapar adalah hormon yang mengendalikan perasaan nafsu makan pada otak.
Kurang tidur akan memainkan peran yang sangat penting memicu rasa lapar.
Kurang tidur telah terbukti meningkatkan kadar ghrelin dan sebagai akibatnya menciptakan perasaan lapar.
Atur jadwal tidur yang baik, setidaknya waktu 8 jam sudah cukup untuk mengontrol hormon tersebut dan juga dapat merasakan tidur yang nyenyak.
5. Menstruasi
Menstruasi merupakan situasi yang tidak disukai kebanyakan wanita. Selain rasa sakit yang dirasa pada perut, suasana hati yang berganti-ganti tak menentu juga mengonsumsi makanan berlebihan.
Di sisi lain, hal yang sama dapat dialami pada wanita yang mengalami menopause karena perubahan hormon dan terutama penurunan estrigen yang mengarah pada peningkatan kelaparan.
Sebaiknya, mengonsumsi buah, sayur-sayuran, minum banyak air dan olahraga yang teratur akan membuat kesehatan membaik.
Advertisement
6. Kurang Makanan Lemak
Tidak memakan makanan yang memiliki banyak lemak saat diet menjadi hal yang serius. Ketika mengonsumi makanan berlemak, makanan itu akan berada di perut dengan waktu yang lama dan mengurangi rasa lapar.
Sebuah peneliti telah membuktikan, seseorang yang mengonsumsi makanan rendah lemak lebih cepat merasa lapar dibanding orang sebaliknya.
Pilihlah ikan seperti salmon dan tuna, telur dan makanan sehat lainnya.
Â
Â
Reporter: Aqilah Ananda Purwanti