Liputan6.com, Shibuya - Terjangan Topan Hagibis di Jepang memicu invasi kawanan tikus di Distrik Shibuya, Tokyo. Mereka terlihat di jalanan setelah terusir dari sarang mereka.
Jepang menghadapi salah satu badai terburuk dalam 60 tahun terakhir yang mendarat pada Sabtu 12 Oktober 2019 lalu. Topan Hagibis telah menewaskan hingga 67 orang, melukai lebih dari 170 orang, dan melumpuhkan Tokyo setelah menyebabkan kerusakan pemicu putusnya aliran listrik ke hampir setengah juta rumah.
Hujan deras telah menyebabkan sungai meluap, mengakibatkan banjir yang mencapai setinggi lantai dua di lingkungan perumahan. Tapi manusia bukan satu-satunya yang terkena dampak Topan Hagibis, dan itu sangat jelas di Shibuya -- di mana tikus-tikus keluar ke jalan.
Advertisement
Dalam tayangan video klip yang diposting di Twitter akun @okamura_0207 pada Sabtu 12 Oktober malam, terlihat sejumlah tikus berkeliaran di jalanan mencari tempat berlindung dan makanan. Berbanding terbalik dengan penduduk setempat dan pemilik toko yang terjebak di rumah pasca-topan.
Media SoraNews24 melaporkan bahwa rekaman itu direkam di sepanjang jalan Shibuya, lokasi sejumlah restoran populer seperti Ippudo dan Genki Sushi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pernah Menjadi Berita Utama
Tikus Shibuya tak asing lagi dan pernah menjadi berita utama.
Jauh sebelum banjir, distrik di Tokyo yang sibuk dikenal karena reputasinya yang buruk, termasuk masa ketika toko kelontong FamilyMart harus tutup setelah klip-klip invasi tikus yang beredar secara online.
Di waktu lain, seekor tikus terlihat sedang mencoba gaun untuk ukuran di toko H&M Shibuya.
Mungkin sudah waktunya untuk memanggil penghuni pulau kucing di Jepang untuk menangani masalah tikus di Shibuya.
Advertisement
Potret Banjir Jepang Akibat Topan Hagibis Bikin Heran
Topan Hagibis menghantam Jepang pada 12 Oktober. Hingga Selasa, 15 Oktober, angin ribut itu dilaporkan telah menewaskan 67 orang.
Topan itu dianggap sebagai yang terkuat sejak 1958, menyebabkan hujan lebat di negara bagian, sungai-sungai meluap, dan pinggiran kota tenggelam banjir.
Selain kuatnya angin ribut dan jumlah korban jiwa, warganet dibuat terperanjat dengan air banjir yang bersih dan bebas sampah di Jepang. Bahkan setelah bencana alam yang menghancurkan itu terjadi.
Foto yang di-posting di Facebook menunjukkan air yang agak jernih membanjiri area perumahan di Jepang.