Liputan6.com, Jakarta - Fenomena TikTok sebetulnya sudah viral di Indonesia pada tahun lalu, tetapi sempat diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Kini, TikTok justru makin populer di negara-negara barat dan turut dipakai pejabat tinggi negara.
Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia, Ishii Masafumi (atau biasa disebut Masafumi Ishii), ikut berbagi keceriaan di TikTok dalam rangka menyambut 100 ribu follower-nya di Instagram.
Advertisement
Baca Juga
Pada video TikTok itu, Dubes yang terkenal murah senyum tersebut mengenakan batik berwarna turqoise dan aksen oranye pada bagian kerah dan cuff. Ia membawa display angka 100 dan ada dua staf yang ikut menari di belakangnya.
"Akhirnya ... follower Instagram saya mencapai 100k," ujar dubes Jepang itu di Instagram.
"Terima kasih teman-teman selalu mengikuti kegiatan saya ... Selanjutnya pun, keinginan saya adalah membuat postingan yang dapat menunjukkan kecintaan saya kepada Indonesia," ia menambahkan.
Banyak warganet lokal merasa terhibur dengan aksi Dubes Ishii. Banyak di antara warganet perempuan yang mengaku merasa gemas.
Ini bukan pertama kalinya Dubes Ishii memakai gaya santai untuk berdiplomasi dengan warganet. Sang dubes hobi melakukan diplomasi kuliner serta selalu bersemangat mengeksplorasi budaya dan politik Indonesia.
Sembari menikmati santapan khas Indonesia, sang dubes Jepang turut menunjukan program dan potensi Jepang, seperti Hello Kitty, produk cokelat Lotte, dan Mt. Fuji International Marathon 2019.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dubes Jepang Tertarik Rekrut SDM Terampil dari Indonesia
Tahun lalu, Ishii Masafumi mengungkapkan sejumlah alasan khusus mengapa Jepang tertarik merekrut tenaga terampil dari Indonesia.
Dia menjelaskan, Indonesia memang menjadi salah satu negara prioritas teratas ketika berbicara perekrutan tenaga asing untuk negeri tirai bambu tersebut.
"Kita memang juga negosiasi dengan negara-negara lain dan Indonesia masuk salah satu pilihan teratas. Alasan lain seperti diketahui potensi anak muda di Indonesia begitu besar. Perekonomian Indonesian juga tengah bertumbuh," tuturnya di Jakarta pada Juni tahun lalu.
Hal itu dibenarkan oleh Menteri Ketenagakerjaan saat itu, Hanif Dhakiri, yang menyebutkan bahwa bonus demografi yang dinikmati Indonesia kini menjadi keuntungan tersendiri untuk RI.
Kata dia, manfaat bonus demografi ialah investasi pada sumber daya manusia terutama pada anak muda. Pemerintah pun dinilai harus mendongkrak potensi penduduk usia produktif agar mampu bersaing di pasar internasional.
"Karena problem populasi mereka (Jepang) menjadi lebih terbuka untuk penempatan tenaga kerja. Jepang akan mengalami shortage tenaga kerja dan aging society. Sedangkan, kita sedang memiliki bonus demografi, jadi masuk ke pasar mereka," paparnya.
Sementara itu, Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Maruli Hassoloan menjelaskan bahwa karakter Indonesia yang sopan dan gemar bekerja menjadi pertimbangan menarik bagi pemerintah Jepang.
"Tinggi minatnya, orang Indonesia disukai pekerja keras, sopan, santun. Program Pemagangan juga mereka disukai," tegas dia.
Advertisement