Selandia Baru Siap Evakuasi Warga dari Pusat Virus Corona Wuhan Pakai Pesawat Carter

Pesawat carter milik maskapai Air New Zealand akan digunakan untuk evakuasi warga Kiwi dari Wuhan, lokasi wabah Virus Corona bermula.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 30 Jan 2020, 14:56 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2020, 14:56 WIB
Ilustrasi pesawat (iStock)
Ilustrasi pesawat (iStock)

Liputan6.com, Wellington- Pemerintah Selandia Baru telah mengumumkan akan menyewakan pesawat charter dari maskapai Air New Zealand  untuk mengevakuasi warga negara Selandia Baru dari pusat wabah Virus Corona di China, seperti dikutip dari 1 News, Kamis (30/1/2020).

Menurut pernyataan dari Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Winston Peters, pesawat itu memiliki kapasitas untuk sekitar 300 penumpang, dan akan terbang dari Wuhan (China) ke Selandia Baru.

Para pejabat di Selandia Baru juga akan memproses persyaratan operasional dengan otoritas maskapai Air New Zealand dan pihak berwenang di China.

Pernyataan tersebut menyatakan bahwa warga negara Selandia Baru di wilayah Hubei yang terdaftar di Safetravel  telah diberikan pesan (email) oleh Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan untuk mendaftar bagi mereka yang ingin mengikuti penerbangan, yang harus mendapat persetujuan dari Pemerintah China.

Jumlah kematian akibat Virus Corona dikabarkan telah bertambah menjadi 170 orang hari ini di China, dengan lebih dari 7.000 kasus penularan yang dilaporkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


Semangat Untuk Evakuasi

Situasi Wuhan Saat Diisolasi Akibat Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati Stasiun Kereta Api Hankou yang ditutup di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (23/1/2020). Pemerintah China mengisolasi Kota Wuhan yang berpenduduk sekitar 11 juta jiwa untuk menahan penyebaran virus corona. (Chinatopix via AP)

Menteri Winston Peters juga mengungkapkan antusiasnya dengan mengatakan bahwa ia senang bisa memproses evakuasi tersebut untuk warga negara Selandia Baru.

"Kami senang bisa menawarkan bantuan ini kepada warga negara Selandia Baru dalam situasi yang menantang," kata Winston Peters.

Ia pun juga mengatakan, "Kami menghimbau semua warga negara Selandia Baru di wilayah Hubei untuk mendaftar di Safetravel dan memastikan semua detail mengenai mereka akurat dan terkini". "Ini akan memberi kita pemahaman yang lebih baik tentang tingkat permintaan untuk penerbangan ini".

“Selandia Baru akan menawarkan kursi tambahan untuk Pulau Pasifik dan warga Australia sebagai prioritas”, katanya.

“Ini adalah operasi yang rumit karena kami bekerja melalui semua persyaratan yang diperlukan, tetapi kami berupaya agar pesawat berangkat sesegera mungkin”, tambahnya.


Prosedur Keberangkatan

Ilustrasi pesawat
Ilustrasi pesawat (Sumber: iStockphoto)

Prosedur untuk penyaringan kesehatan pra-keberangkatan penumpang sedang dikembangkan oleh para pejabat, juga informasi mengenai pengendalian infeksi, hingga isolasi bagi semua penumpang selama dua minggu sejak mereka tiba di Selandia Baru.

Menurut pernyataan itu, mereka yang duduk di pesawat juga akan diminta untuk membayar biaya perjalanan, namun pemerintah dikabarkan akan menanggung sebagian besar biaya penerbangan carter.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya