Mahathir Mohamad Kembali Duduki Posisi Ketua Partai Bersatu Setelah Mundur, Ada Apa?

Mahathir Mohamad yang sempat mengundurkan diri dari kedudukannya sebagai PM dan ketua partai, kini menyatakan untuk siap kembali ke kedua posisi.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 28 Feb 2020, 07:02 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2020, 07:02 WIB
Mohamad menghadap Raja Malaysia di Istana
Perdana Menteri interim Malaysia Mahathir Mohamad tiba di Istana Negara di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 27 Februari 2020. Belum ada informasi resmi soal tujuan kunjungan itu, namun diduga keduanya membahas jabatan PM Malayasia berikutnya. (Xinhua/Zhu Wei)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Beberapa hari setelah ia mundur sebagai perdana menteri Malaysia dan ketua Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu), Mahathir Mohamad dikabarkan kembali menjabar sebagai ketua partai.

Dilansir dari Channel News Asia, Kamis (27/2/2020), Sekretaris Jenderal Partai Marzuki Yahya mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis 27 Februari bahwa Mahathir telah setuju untuk melanjutkan kembali posisi tersebut dengan segera.

Politikus berusia 94 tahun itu pada hari Senin mengeluarkan pernyataan mengejutkan bahwa ia mengundurkan diri sebagai perdana menteri dan ketua Bersatu.

Pada hari yang sama, presiden Bersatu Muhyiddin Yassin mengumumkan bahwa Bersatu menarik diri dari koalisi Pakatan Harapan (PH).

Dewan tertinggi Bersatu menolak menerima pengunduran diri Mahathir dalam sebuah pertemuan hari Selasa, kata Marzuki.

"Setelah diskusi hari ini dan setelah Tun mempertimbangkan kembali (keputusannya), ia telah setuju untuk kembali sebagai ketua Bersatu dengan segera," katanya dalam pernyataan itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Gejolak Politik

Mahathir Mohamad
Mahathir Mohamad pada hari Rabu, 9 Mei 2018, saat mendeklarasikan kemenangan oposisi yang dipimpinnya atas koalisi Barisan Nasional yang dinakhodai Najib Razak (AP Photo/Adrian Hoe)

Pengunduran diri Mahathir dan kepergian Bersatu dari PH telah memicu pergolakan politik di Malaysia, yang membuat semua menteri kabinet dibebaskan dari tugas mereka dan partai-partai politik berjuang untuk menyusun strategi langkah selanjutnya.

Raja telah menunjuk Mahathir sebagai perdana menteri sementara.

Raja juga memanggil semua anggota parlemen ke istana untuk diwawancarai untuk menimbang-nimbang tentang siapa yang memimpin mayoritas Dewan.

Pada hari Rabu, Mahathir mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa ia ingin membentuk pemerintah persatuan yang tidak berpihak.

Namun, gagasan itu ditolak oleh PH Anwar Ibrahim yang dipimpin serta koalisi Oposisi Barisan Nasional dan Parti Islam Se-Malaysia.

Para pemimpin PH, dalam sebuah konferensi pers, mengatakan pilihan mereka sebagai perdana menteri sekarang adalah Anwar, menyusul ketidakhadiran Mahathir pada pertemuan dewan presiden PH pada hari Selasa.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya