Alasan Sejumlah Orang Takut Bertanya Kapan Punya Keturunan pada Pasangan

Sejumlah alasan ini mengungkap mengapa sejumlah orang takut bertanya kapan waktu yang tepat memiliki keturunan kepada pasangan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 03 Mar 2020, 21:00 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2020, 21:00 WIB
Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Liputan6.com, Jakarta - Sekitar 50 juta orang di seluruh dunia memiliki masalah kesuburan dan kesulitan untuk memiliki keturunan. Untuk bertanya kepada pasangan kapan memiliki anak dianggap sulit bagi sejumlah orang, lantaran merasa itu merupakan pelanggaran privasi mereka.

Situs Brightside.me merangkum sejumlah pendapat sejumlah orang yang mengungkapkan mengapa bertanya kapan waktu yang tepat memiliki anak adalah hal yang berat untuk dikatakan.

Menurut sebuah laporan, sekitar 15 persen dari populasi dunia berjuang dengan infertilitas dan jumlahnya terus meningkat.

Tingkat keguguran juga meningkat. Faktanya, penelitian mengklaim bahwa sebagian besar kehamilan akhir-akhir ini berakhir dengan keguguran yang tidak menguntungkan, membuat orang tua yang hamil mengalami depresi.

Memiliki anak tidak pernah mudah, tetapi sekarang lebih sulit. Bahkan jika Anda bermaksud baik, dengan meminta seseorang ketika mereka memiliki bayi, Anda mungkin akhirnya menyakiti mereka.

Selain angka keguguran, hal lain juga turut membuat seseorang merasa takut bertanya adalah ketidaksuburan.

Ketidaksuburan memainkan peran utama tetapi ada faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan sebelum melahirkan.

Status keuangan pasangan, kekuatan ikatan mereka, kesehatan mereka, tujuan karier, dan sebagainya. Ketika Anda berada dalam pola pikir untuk memiliki anak maka Anda harus memiliki waktu untuk merawatnya dengan baik.

Poin lain yang juga membuat kebanyakan orang takut untuk bertanya adalah penolakan yang telah dilontarkan oleh pasangannya sendiri.

Oleh karenanya, komitmen untuk memiliki keturunan mesti disampaikan terlebih dahulu. Sehingga bisa mempertimbangkan untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya atau tidak.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tanda Anda Belum Siap Punya Anak

Ilustrasi Anak Minum Air Putih (iStockphoto)
Anak Bisa Terkena Batu Ginjal karena Kurangnya Asupan Cairan Padahal Anak Senang Bermain (Ilustrasi/iStockphoto)

Jika sebelumnya dibahas sejumlah alasan mengapa beberapa orang sulit bertanya kapan seharusnya memiliki anak, maka ini berkaitan dengan pertanda mengapa Anda belum siap menjadi kedua orang tua bagi anak-anak.

Perekonomian adalah salah satu alasan mengapa banyak keluarga tidak dapat berjalan optimal secara finansial.

Bila ekonomi tidak stabil, menjadi jauh lebih sulit memiliki anak. Meski bisa ada banyak pengecualian, hidup umumnya menjadi sulit bagi anak-anak kita.

Secara keseluruhan, tidak peduli berapa banyak Anda menginginkan seorang anak, sebaiknya buat situasi ekonomi yang layak terlebih dahulu agar memiliki semua kebutuhan untuk keluarga Anda.

Salah satu kondisi Anda belum siap dan menunda memiliki anak adalah jika Anda merasa tidak memiliki empati untuk anak kecil.

Ini tidak berarti Anda membenci anak-anak. Sederhana dan jelas, banyak orang merasa sedikit terintimidasi oleh kehadiran mereka.

Misalnya, ketika seorang kerabat meninggalkan anak-anaknya dalam perawatan Anda, Anda mungkin tidak tahu bagaimana menghibur mereka atau berbicara kepada mereka dan Anda merasa tidak ada chemistry.

Jadi, ada kemungkinan memiliki anak bukan hal yang paling tepat untuk dilakukan saat ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya