Cegah Virus Corona COVID-19, Hamas Isolasi Warga Palestina di Jalur Gaza

Virus Corona COVID-19 belum dilaporkan menyebar ke warga Palestina di Jalur Gaza.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Mar 2020, 15:16 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2020, 15:16 WIB
Balap Unta di Bandara Gaza yang Hancur
Seorang joki Palestina beraksi saat bersaing dalam perlombaan unta lokal yang diadakan di lokasi bekas bandara Gaza yang hancur, di Rafah, Jalur Gaza selatan (20/10/2019). Bandara Internasional Yasser Arafat yang diresmikan November 1998, kini tinggal reruntuhan akibat serangan Israel. (AFP Photo/Sa

Liputan6.com, Jakarta Virus Corona COVID-19 belum dilaporkan menyebar ke warga Palestina di Jalur Gaza. Untuk mencegah infeksi, warga Palestina di Jalur Gaza tidak dapat lagi bepergian keluar kawasan tersebut.

Otoritas Hamas dalam sebuah pernyataannya mengatakan, bepergian dari Gaza ke Mesir hanya akan diizinkan dalam sejumlah kasus yang sangat terbatas. Sementara, warga Palestina yang kembali ke Gaza akan dikarantina.

Pernyataan tersebut juga mengungkap, sekolah-sekolah akan ditutup hingga akhir Maret, seraya meminta warga menghindari perkumpulan massa yang besar, seperti dilansir Antara, Jumat (13/3/2020).

Sejauh ini, wilayah kantong pesisir Palestina itu bebas dari penyebaran Virus Corona COVID-19, menurut Majdy Dhair, Direktur Departemen Pengobatan Pencegahan di Kementerian Kesehatan Palestina.

Sejak merebaknya Virus Corona COVID-19 di Timur Tengah beberapa pekan lalu, otoritas kesehatan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas tersebut menempuh serangkaian langkah guna mencegah impor penyakit akibat virus itu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

4 Turis di Palestina Positif Virus Corona

Palestina Darurat Virus Corona
Dengan mengenakan masker, seorang aparat kepolisian Palestina berjaga-jaga di luar Angel Hotel di Kota Betlehem, Tepi Barat, pada 6 Maret 2020. Keadaan darurat mulai diberlakukan pada Jumat (6/3) di Palestina di tengah kekhawatiran penyebaran coronavirus baru. (Xinhua/Stringer)

Empat turis di Palestina dilaporkan tertular Virus Corona COVID-19. Kasus ini adalah laporan Virus Corona pertama di wilayah Palestina. 

Dilaporkan The Jerusalem Post, Kamis 3 Maret, empat turis itu berada di Bethlehem. Sebagai respons, semua pegawai hotel tempat turis itu menetap kini menjalani karantina rumah. 

Kabar itu didapatkan media Israel Ynet yang mengutip kabar dari otoritas Palestina. Belum ada detail mengenai hotel atau dari mana turis itu berasal. 

Kasus Virus Corona sudah terjadi di negara sekitar Palestina. Di Yordania ada satu pasien eksisting, di Lebanon ada dua belas pasien dan satu orang yang sembuh, dan Israel mencatat ada 15 pasien dengan satu orang sembuh.

Virus Corona telah menyebar di beberapa negara Timur Tengah. Jumlah pasien meninggal di Iran adalah yang tertinggi di wilayah tersebut dengan 2.922 kasus, dan 92 pasien meninggal dunia. 

Pasien di Kuwait adalah yang tertinggi di antara negara Semenanjung Arab dengan total 56 kasus. Kerajaan Arab Saudi bahkan menyetop sementara layanan umrah bagi warganya atau pendatang asing demi mencegah penyebaran Virus Corona. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya