20-3-2003: Serangan Rudal AS ke Irak, Sinyal untuk Menjatuhkan Saddam Hussein

Sejarah tercatat saat Amerika Serikat meluncurkan serangan rudal untuk melawan Saddam Hussein, pada 20 Maret 2003.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 20 Mar 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi rudal
Ilustrasi rudal. (iStock)

Liputan6.com, Baghdad- Pada 20 Maret 2003, sejarah tercatat saat Amerika Serikat meluncurkan serangan rudal untuk melawan mantan Presiden Irak, Saddam Hussein.

Pada hari itu, rudal Amerika Serikat menghantam ibu kota Irak, Baghdad.

Serangan itu dikatakan menandakan dimulainya kampanye yang dipimpin Amerika Serikat untuk mengalahkan Saddam Hussein.

Tak lama setelah pengeboman dimulai, mantan Presiden Amerika Serikat, George Bush menyampaikan pidato di televisi, mengatakan untuk "melucuti Irak dan membebaskan rakyatnya," seperti dikutip dari BBC, Jumat, (20/3/2020). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


Sekilas Mengenai Serangan

Ilustrasi Rudal THAAD (AFP Photo)
Ilustrasi Rudal THAAD. (AFP Photo)

Perintah penyerangan dikatakan dikeluarkan dua jam setelah batas waktu 48 jam berakhir bagi Saddam Hussein untuk meninggalkan Irak.

Amerika Serikat dan Inggris meluncurkan serangan udara ke Baghdad pada hari selanjutnya (21 Maret 2003) yang disebut Amerika sebagai strategi "goncangan dan terkagum". Pada waktu yang bersamaan, pasukan darat maju ke selatan Irak. 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya