Liputan6.com, Tokyo - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memutuskan untuk menunda Olimpiade Tokyo 2020 selama sekitar satu tahun, karena pandemi Virus Corona COVID-19. Keputusan itu merupakan persetujuan bersama Abe dan Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach.
"Saya mengkonfirmasi dengan Presiden Bach bahwa tidak akan ada pembatalan," kata Abe seperti dilansir Kyodonews, Selasa (24/3/2020). "Kami sepakat untuk mengadakan Olimpiade Tokyo dan Paralimpiade paling lambat pada musim panas 2021."
Baca Juga
Abe mengatakan, Bach setuju dengannya "100 persen" ketika mengusulkan "penundaan sekitar satu tahun". Keputusan itu dibuat untuk memastikan atlet dapat bersaing dalam kondisi terbaik mereka dan penonton dapat menikmati permainan yang aman.
Advertisement
"Saya setuju dengan Presiden Bach untuk berkoordinasi erat menuju penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo secara lengkap untuk menunjukkan bahwa umat manusia telah mengatasi Virus Corona baru," ungkap Abe.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Belum Pernah Terjadi Sebelumnya
Sejak kelahiran Olimpiade modern pada 1896, pertandingan tidak pernah ditunda sebelumnya, meskipun pernah dibatalkan pada 1916, 1940, dan 1944 karena perang.
Penundaan yang belum pernah terjadi sebelumnya akan menjadi pukulan besar bagi tuan rumah Jepang dan dipastikan memiliki dampak ekonomi, politik, dan sosial. Ini juga akan menimbulkan tantangan logistik yang cukup besar bagi penyelenggara Olimpiade.
Panitia penyelenggara Tokyo mengatakan, anggaran yang dibutuhkan untuk pertandingan itu adalah 1,35 triliun yen, tetapi pengeluaran aktual terkait dengan ekstravaganza olahraga diperkirakan jauh lebih besar, sebanyak 3 triliun yen, menurut perkiraan Dewan Audit negara itu.
Advertisement