Italia Mencatatkan Rekor Angka Kematian Karena Virus Corona Covid-19

Italia menjadi negara terdampak paling parah di dunia saat ini karena virus corona covid-19. Pada Jumat (27/3/2020), mereka mencatatkan rekor angka kematian.

oleh Defri Saefullah diperbarui 28 Mar 2020, 01:09 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2020, 01:09 WIB
Warga di Italia Berdiri Berjauhan Saat Mengantre
Orang-orang menjaga jarak saat antre memasuki kantor pos di Roma pada 10 Maret 2020. Wabah Virus Corona memaksa Italia memberlakukan Lock Down, atau karantina yang mencakup tidak adanya pertemuan di ruang publik, hingga anjuran agar menjaga jarak, bahkan ketika beribadah. (Alberto PIZZOLI/AFP)

Liputan6.com, Roma- Italia mencatatkan rekor angka kematian virus corona covid-19 pada Jumat (27/3/2020) kemarin. Seperti dilansir bbc, tercatat ada 969 orang tutup usia karena virus ganas ini.

Dengan angka ini, total ada 9.134 orang yang sudah meninggal karena virus corona di Italia. Kurangnya Alat Pelindung Diri (APD) disinyalir menjadi penyebab utama.

Ketua WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus sudah mensinyalir dunia saat ini mengalami kekurangan yang kronis APD. Ini jadi ancaman serius bagi pasien atau orang yang terpapar corona covid-19.

Italia sudah menetapkan karantina wilayah sejak lama. Otoritas pun sudah mengisyaratkan karantina diperpanjang hingga 3 April atau lebih.

Kabar ini tentu cukup miris kalau mengingat tren jumlah pengidap virus corona di Italia justru sedang turun.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Turun

 

Berdasarkan catatan terakhir, ada penambahan 4.401 kasus baru. Jumlah ini lebih kecil dibandingkan pada hari Kamis.

Diduga penanganan kasus yang lambat menjadi penyebab virus corona sulit ditanggulangi.

Presiden region Naples, Vincenzo de Luca menyalahkan pemerintah Italia yang tak menyiapkan cukup ventilator dan perangkat keamanan lainnya.

"Saat ini bisa saja tragedi di Lombardy merembet ke Selatan Italia," ujarnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya