Presiden Filipina: Tembak Mati Perusuh Saat Lockdown Akibat Corona COVID-19

Presiden Filipina Rodrigo Duterte memberikan saran yang sangat keras terhadap orang yang berontak saat lockdown demi menccegah Virus Corona COVID-19 meluas.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 02 Apr 2020, 13:22 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2020, 13:22 WIB
Filipina Lockdown Manila Imbas Virus Corona COVID-19
Presiden Filipina Rodrigo Duterte (kanan) menyampaikan pidato di Istana Presiden Malacanang, Manila, Kamis (12/3/2020). Filipina melarang pertemuan massal, penutupan sekolah, dan karantina masyarakat di Manila. (Richard Madelo/Malacanang Presidential Photographers Division via AP)

Liputan6.com, Manila - Presiden Filipina Rodrigo Duterte memerintahkan polisi dan militer untuk menembak orang yang berontak saat sedang lockdown. Filipina saat ini sedang karantina wilayah dan ada jam malam guna mencegah Virus Corona (COVID-19) meluas.

"Perintah saya kepada polisi, militer, dan barangay: Jika mereka (orang yang dikarantina) bertingkah rusuh dan mereka melawanmu dan hidupmu menjadi dalam bahaya, tembak mereka sampai mati," ujar Duterte seperti dikutip CNN Phillipines, Kamis (2/4/2020).

Barangay merupakan wilayah setingkat kelurahan.

Presiden Duterte juga berjanji akan mengubur orang yang ditembak tersebut.

Pernyataan Presiden Duterte ini muncul setelah ada protes di barangay yang berlokasi di Quezon City. Aksi bermula karena warga protes tak dapat bantuan makanan di tengah lockdown.

Pemerintah Quezon City menuding ada kelompok yang memantik komunitas miskin di barangay tersebut untuk protes. Presiden Duterte meminta agar masyarakat sabar, mereka yang berbuat kekacauan pun diancam penjara hingga Virus Corona baru berakhir.

"Saya akan memerintahkan supaya kamu ditahan dan saya akan lepaskan setelah krisis COVID-19 berakhir," kata Duterte. "Jika kamu ditahan, sana kamu cari makan sendiri," ucapnya.

Duterte juga meminta agar polisi aktif melindungi petugas kesehatan dari serangan kebencian di tengah epidemi ini.

Filipina menerapkan apa yang disebut Enchanced Community Quarantine (ECQ). Polisi dan militer menjaga perbatasan dan jam malam berlaku, meski masyarakat masih bisa kerja.

Pemerintah Filipina menyebut ECQ ini setara dengan lockdown. Saat ini, ada sekitar 2.311 pasien Virus Corona jenis baru di Filipina. 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

1.677 Positif Corona di Indonesia Tersebar di 32 Provinsi

Istana Beberkan Perkembangan Baru Kasus Corona
Juru Bicara Indonesia untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto memberikan keterangan terkait corona di Kantor Presiden, Komplek Istana, Jakarta, Jumat (6/3/2020). Achmad Yurianto mengungkapkan pengembangan terus dilakukan dalam pemeriksaan ke-25 orang tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanggulangan Corona Achmad Yurianto mengatakan, terdapat penambahan 149 orang positif COVID-19 pada Rabu (1/4/2020). Sehingga totalnya menjadi 1.677 orang di seluruh tanah air.

Menurut Yurianto, untuk jumlah pasien meninggal dunia bertambah 21 orang. Jadi, total akumulatif yang tutup usia ada 157 orang. 

"Kematian konfirmasi positif hari ini bertambah 21 orang, sehingga total 157 orang," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Gedung BNPB Jakarta, Rabu (1/4/2020).

Meski begitu, ada pula yang sudah dinyatakan sembuh dan negatif dari virus Corona COVID-19 sebanyak 22 orang. Sehingga, totalnya 103 orang sembuh.

Jumlah mereka yang terkonfirmasi positif Corona tersebar di sejumlah provinsi. Ada 32 provinsi di Indonesia mengonfirmasi di wilayahnya terdapat pasien positif COVID-19. Berikut sebarannya:

1. Aceh terdapat lima pasien COVID-19

2. Bali terdapat 25 pasien COVID-19 mengalami penambahan enam orang dari sebelumnya 19 orang. Ada dua orang terkonfirmasi meninggal karena virus ini

3. Banten ada 152 pasien COVID-19. Mengalami penambahan 11 orang dari sebelumnya 141. Sementara jumlah yang meninggal mencapai 14 orang

4. Bangka Belitung ada dua pasien COVID-19 dengan satu orang meninggal dunia

5. Bengkulu ada satu pasien COVID-19 dan telah meninggal dunia

6. DI Yogyakarta ada 28 pasien COVID-19, mengalami penambahan lima orang dari sebelumnya hanya 23 orang. Sementara korban meninggal karena virus ini ada dua orang

7. DKI Jakarta menjadi provinsi paling banyak terdapat pasien Corona, yakni mencapai 808. Angka tersebut mengalami penambahan 62 orang dari hasil sebelumnya 746 orang. Jakarta pun menjadi provinsi dengan jumlah korban meninggal terbanyak, yaitu mencapai 85 orang

8. Jambi ada orang positif COVID-19

9. Jawa Barat menjadi provinsi kedua terbanyak memiliki pasien positif COVID-19. Ada 220 orang positif COVID-19 di Jawa Barat. Hal ini mengalami penambahan 21 orang dari sebelumnya 199 orang. Korban meninggal di Jawa Barat ada 21 orang

10. Jawa Tengah ada 104 orang terinfeksi virus Corona. Angka tersebut mengalami lonjakan 11 orang dari sebelumnya 93 saja. Angka kematian di provinsi ini mencapai tujuh orang

11. Jawa Timur sama seperti Jawa Tengah memiliki 104 positif COVID-19. Dengan penambahan 11 orang dari sebelumnya 93 saja. Namun angka kematian di Jawa Tengah sedikit lebih tinggi, yakni sembilan orang

12. Kalimantan Barat ada 10 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Angka ini mengalami penambahan satu orang dari sebelumnya hanya sembilan orang saja. Sementara jumlah kematian di Kalimantan Barat ada dua orang

13. Kalimantan Timur ada 21 pasien Corona, mengalami penambahan satu orang dengan angka kematian hanya satu orang saja

14. Kalimantan Tengah ada sembilan pasien COVID-19

 

Selanjutnya

Achmad Yurianto
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menjelaskan rapid test Corona massal saat konferensi pers secara live di Graha BNPB, Jakarta pada Sabtu (21/3/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

15. Kalimantan Selatan ada delapan pasien positif Corona

16. Kalimantan Utara ada dua positif COVID-19

17. Kepulauan Riau ada tujuh pasien COVID-19 dan satu orang meninggal

18. Nusa Tenggara Barat ada enam orang positif COVID-19 dengan peningkatan jumlah dua orang dari sebelumnya hanya empat orang

19. Sumatera Selatan ada lima orang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan dua orang dinyatakan meninggal dunia

20. Sumatera Barat ada delapan terkonfirmasi positif COVID-19

21. Sulawesi Utara ada tiga orang terkonfirmasi positif COVID-19. Ad penambahan satu orang dari sebelumnya hanya dua orang saja

22. Sumatera Utara ada 22 orang positif Corona. Mengalami peningkatan dua orang dari hari sebelumnya yang hanya 20. Sudah ada tiga korban meninggal dunia

23. Sulawesi Tenggara ada tiga orang terkonfirmasi positif COVID-19

24. Sulawesi Selatan ada 66 terkonfirmasi positif Corona. Angka tersebut mengalami lonjakan 15 orang dari sebelumnya hanya 51 saja. Sudah ada lima orang dinyatakan meninggal karena virus ini

25. Sulawesi Tengah ada dua orang dinyatakan positif COVID-19

26. Lampung ada delapan orang dinyatakan terinfeksi virus Corona

27. Riau ada tiga orang terkonfirmasi positif COVID-19

28. Maluku Utara ada satu orang terkonfirmasi positif Corona

29. Maluku ada satu orang terinfeksi virus Corona

30. Papua Barat ada dua orang dinyatakan positif COVID-19 dengan satu orang meninggal dunia

31. Papua ada sepuluh orang terinfeksi virus Corona

32. Sulawesi Barat ada satu orang terinfeksi virus Corona

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya