Liputan6.com, Moscow - Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin telah mendapat perawatan di rumah sakit setelah ia didiagnosis positif terinfeksi Virus Corona COVID-19.
Hasil tes yang menyatakan ia positif Corona COVID-19 bertepatan dengan hari yang sama bahwa Rusia mencatat rekor 7.099 kasus harian, dengan jumlah total infeksi di atas 100.000. Demikian seperti dikutip dari BBC, Jumat (1/4/2020).
Advertisement
Baca Juga
Sebenarnya, Mishustin belum lama menjabat sebagai Perdana Menteri. Ia diberi peran perdana menteri pada Januari dan telah secara aktif terlibat dalam penanganan epidemi Rusia.
Salah satu TV Rusia pun memberi tahu Presiden Vladimir Putin tentang diagnosisnya.
"Saya baru tahu bahwa tes Virus Corona baru yang saya lakukan dan hasilnya positif," kata perdana menteri selama panggilan video.
Mishustin menyarankan bahwa Wakil Perdana Menteri Pertama Andrei Belousov harus menggantikannya dan Putin pun setuju. Mishustin sekarang akan melakukan isolasi diri.
"Apa yang terjadi padamu bisa terjadi pada siapa saja, dan aku selalu mengatakan ini," kata Putin kepadanya.
"Kamu orang yang sangat aktif. Aku ingin mengucapkan terima kasih atas pekerjaan yang telah dilakukan sejauh ini," lanjut Putin lagi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Politikus Pertama yang Terinfeksi di Rusia
Mikhail Mishustin adalah politisi senior pertama di negara ini yang jatuh sakit akibat Virus Corona baru.
Dia tampak kelelahan ketika memberi tahu Presiden Putin, melalui video call, bahwa dia telah dites positif dan menyerahkan tanggung jawabnya dan menuju ke isolasi diri.
Putin mengatakan itu hanya menunjukkan bagaimana virus tidak melakukan diskriminasi. Dia mengatakan kepada perdana menteri untuk meneleponnya ketika dia sampai di rumah sakit.
Mishustin sendiri menggunakan kesempatan untuk mendesak semua orang Rusia untuk menganggap Virus Corona COVID-19 dengan serius, dan untuk tinggal di rumah.
Sejumlah pejabat khawatir cuaca yang lebih hangat akan membuat banyak keluarga bergegas ke pedesaan seperti biasa. Maka dari itu, pemerintah Moskow meningkatkan jumlah patroli polisi dalam beberapa hari mendatang, untuk memastikan orang-orang tetap pada penguncian yang ketat.
Advertisement