5 Mei Hari Bidan Sedunia, Saatnya Menghargai Para Spesialis Bersalin

ICM (International Confederation of Midwives) memimpin pengakuan dan perayaan global atas pekerjaan bidan yang akhirnya diperingati setiap 5 Mei.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Mei 2020, 13:28 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2020, 13:28 WIB
Brian Sahar, Bidan Muda Asal Surakarta yang Mengabdi untuk Pembangunan Kesehatan
Brian Sahar, 24 tahun.

Liputan6.com, Jakarta 5 Mei dikenang sebagai International Day of the Midwife atau peringatan Hari Bidan Sedunia.

Menurut situs Ontario Federation of Labour ofl.ca, Selasa (5/5/2020), perayaan Hari Bidan Internasional ini sudah ada sejak tahun 1991. Lebih dari 50 negara di seluruh dunia merayakannya.

Gagasan untuk mengenali dan menghormati bidan itu tercetus dari International Confederation of Midwives conference atau Konfederasi Bidan Internasional 1987 di Belanda.

Tahukah Anda bahwa pada generasi sebelumnya, wanita tidak melahirkan di klinik medis?

Mengutip republicworld.com, sebagian besar perempuan pada zaman dahulu umumnya melahirkan di rumah dengan bimbingan seorang bidan.

Bidan dikenal sebagai sosok wanita yang memiliki pengalaman dalam prosedur melahirkan dan membantu para ibu melahirkan.

Hari Bidan Internasional berfungsi untuk mengenali dan menghormati bidan dan pekerjaan yang mereka lakukan bahkan hingga hari ini, seperti yang dikutip dari situs Republic World.

Sejumlah sumber menyebut inisiatif itu membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk melalui sistem dari PBB. Hingga akhirnya pada 1992 secara resmi diluncurkan.

Setelah itu, setiap tahun Konfederasi Bidan Internasional mengagas kampanye-kampanye dalam memberikan panggilan motivasi tindakan untuk semua bidan agar dapat terlibat dan memperjuangkan profesi tersebut sebagai temanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kenapa Penting Menghargai Bidan?

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Ada sejumlah alasan mengapa Hari Bidan Sedunia adalah peringatan yang penting.

Pada saat kita berbicara tentang keseluruhan hal-hal menakjubkan yang dilakukan bidan, penting juga untuk memikirkan fakta bahwa ada kekurangan spesialis bersalin, terutama di negara-negara berkembang. Ini menyiratkan ada banyak kesulitan dan banyak spesialis bersalin tidak dapat bantuan, bergaji rendah, dan mendapat kompensasi yang buruk. Padahal bidan menyelamatkan jutaan nyawa setiap tahun.

Sejak 1990, dunia telah mengalami penurunan kematian ibu dan bayi baru lahir secara konstan. Salah satu alasan utama untuk ini adalah karena lebih banyak wanita mendapatkan perawatan kebidanan yang terampil.

Bidan menyediakan perawatan medis kritis. Selain fakta bahwa bidan menyelamatkan nyawa, mereka dilatih dalam berbagai masalah dan solusi ginekologis lainnya.

Para bidan juga dapat melakukan skrining masalah serviks dan payudara, sama seperti menawarkan saran dan obat-obatan. Mereka juga adalah pembela penting hak-hak perempuan.

Dengan kata lain, bidan sejatinya telah melakukan banyak hal dalam memajukan hak-hak perempuan di seluruh dunia. Mereka dapat membantu para penyintas kekerasan berbasis gender, serta membantu, mencegah mutilasi alat kelamin wanita (FGM). Oleh sebab itu, pentingnya pekerjaan mereka tidak boleh dianggap remeh.

Reporter: Yohana Belinda

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya