Top 3: Joe Biden Resmi Jadi Lawan Donald Trump di Pilpres AS 2020 Menarik Perhatian

Berita Joe Biden yang resmi menjadi lawan Donald Trump di Pilpres AS 2020 menjadi sorotan di Top 3 kanal Global Liputan6.com.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 08 Jun 2020, 10:34 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2020, 08:49 WIB
Mantan Wapres AS Joe Biden unggul di Super Tuesday.
Mantan Wapres AS Joe Biden unggul di Super Tuesday. Dok: AP

Liputan6.com, Jakarta- Joe Biden dilaporkan resmi menjadi lawan Donald Trump di Pilpres AS 2020. Berita tentang Joe Biden yang resmi menyaingi Donald Trump tersebut menjadi salah satu berita terpopuler di kanal Global Liputan6.com hari ini.

Berita populer lainnya adalah mengenai Gedung Putih yang ingin kerahkan 10 Ribu tentara, saat demo di AS kerap rusuh. Menurut berita itu, pengerahan ribuan tentara akan dilakukan pada awal pekan ini di jalan-jalan Washington DC dan kota lain di negara tersebut. 

Artikel yang jadi sorotan lainnya membahas tentang Kasus Corona COVID-19 di Dunia yang menembus 6,8 juta, dan demo di AS menjadi sorotan. 

Berikut ini tiga artikel terpopuler kanal Global dalam Top 3 Global Liputan6.com edisi Senin, (8/6/2020):

Saksikan Video Berikut Ini:

1. Pilpres AS 2020, Joe Biden Resmi Jadi Lawan Donald Trump

Joe Biden, mantan Wakil Presiden AS ke-47 (AP/Steven Senne)
Joe Biden, mantan Wakil Presiden AS ke-47 (AP/Steven Senne)

Joe Biden telah secara resmi memenangkan nominasi Partai Demokrat untuk menghadapi Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat yang rencananya digelar pada November 2020.

Dia mengatakan di Twitter telah mengamankan 1.991 delegasi yang dibutuhkan dan akan berjuang untuk "memenangkan pertempuran untuk jiwa bangsa," demikian seperti dikutip dari BBC, Minggu (7/6/2020).

Biden telah menjadi calon yang efektif sejak Bernie Sanders mundur pada bulan April. Pandemi virus corona --dan pengaruhnya terhadap ekonomi-- serta kerusuhan sipil baru-baru ini pasti akan mendominasi pemilihan.

Baca selengkapnya...

2. Demo di AS Kerap Rusuh, Gedung Putih Ingin Kerahkan 10 Ribu Tentara

Demo Kematian George FLoyd Masih Berlanjut di AS
Seorang demonstran merusak mobil polisi saat unjuk rasa di dekat Gedung Putih di Washington (31/5/2020). Demonstran turun ke jalan-jalan di New York City memprotes kematian George Floyd pada (25/5) setelah dijepit di leher oleh seorang petugas kepolisian Minneapolis. (AP Photo/Alex Brandon)

Kantor kepresidenan Amerika Serikat atau Gedung Putih, dilaporkan berencana mengerahkan sekitar 10.000 tentara di jalan-jalan Washington DC dan kota lain di AS awal pekan ini untuk memadamkan gerakan demonstrasi anti-rasisme dan solidaritas terhadap George Floyd yang kerap berujung rusuh selama beberapa hari terakhir.

Rencana itu diungkap oleh seorang pejabat senior pertahanan dalam kondisi anonimitas, CBS News melaporkan. Namun Menteri Pertahanan AS Mark Esper dan Kepala Staf Gabungan Militer AS Mark Milley menolak usulan tersebut, lanjut sang narasumber kepada CBS, seperti dikutip dari CNN, Minggu (7/6/2020).

Esper sebelumnya telah mengerahkan sekitar 1.600 pasukan tugas aktif untuk berada di wilayah Washington DC dengan mandat merespons demo, hanya jika diperlukan. Tetapi, sekitar 5.000 pasukan Garda Nasional (pasukan militer cadangan negara bagian AS) yang sudah ada di sana tidak pernah membutuhkan bantuan dan pasukan militer aktif mulai pergi dari pos mereka pada Kamis 4 Juni 2020.

Baca selengkapnya...

3. Update 7 Juni: 6,8 Juta Kasus COVID-19 di Dunia, Demo AS Jadi Sorotan

Demo Kematian George FLoyd Masih Berlanjut di AS
Ribuan orang berkumpul untuk demonstrasi damai dalam mendukung George Floyd dan Regis Korchinski-Paquet dan protes terhadap rasisme, ketidakadilan dan kebrutalan polisi, di Vancouver (31/5/2020). (Darryl Dyck / The Canadian Press via AP)

Tambahan kasus positif Virus Corona (COVID-19) di seluruh dunia masih fluktuatif secara tajam. Totalnya kini ada 6,8 juta kasus positif. 

Bila melihat kurva di situs Our World in Data (7/6/2020), angka kasus harian baru di dunia masih naik-turun sejak 31 Mei lalu. Kasus tertinggi masih berada di AS dengan total 1,9 juta kasus.

Protes anti-rasisme di AS yang diwarnai bentrokan dengan aparat memancing ribuan warga keluar rumah untuk berdemo. Pakar kesehatan di Gedung Putih, Dr. Anthony Fauci, mengaku resah atas aksi demo yang bisa menjadi tempat penularan COVID-19.

Baca selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya