Update 7 Juni: 6,8 Juta Kasus COVID-19 di Dunia, Demo AS Jadi Sorotan

Kasus Virus Corona (COVID-19) masih meningkat di tengah demo massal di AS. Pakar kesehatan Gedung Putih pun resah.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 07 Jun 2020, 13:07 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2020, 11:00 WIB
Demo Kematian George FLoyd Masih Berlanjut di AS
Seorang demonstran merusak mobil polisi saat unjuk rasa di dekat Gedung Putih di Washington (31/5/2020). Demonstran turun ke jalan-jalan di New York City memprotes kematian George Floyd pada (25/5) setelah dijepit di leher oleh seorang petugas kepolisian Minneapolis. (AP Photo/Alex Brandon)

Liputan6.com, Washington, D.C. - Tambahan kasus positif Virus Corona (COVID-19) di seluruh dunia masih fluktuatif secara tajam. Totalnya kini ada 6,8 juta kasus positif. 

Bila melihat kurva di situs Our World in Data (7/6/2020), angka kasus harian baru di dunia masih naik-turun sejak 31 Mei lalu. Kasus tertinggi masih berada di AS dengan total 1,9 juta kasus.

Protes anti-rasisme di AS yang diwarnai bentrokan dengan aparat memancing ribuan warga keluar rumah untuk berdemo. Pakar kesehatan di Gedung Putih, Dr. Anthony Fauci, mengaku resah atas aksi demo yang bisa menjadi tempat penularan COVID-19.

"Saya sangat khawatir, sama seperti kolega-kolega saya di bidang kesehatan masyarakat, ketika mereka melihat kerumunan massa ini," ujar Dr. Anthony Fauci seperti dilansir WTOP.

"Hal ini adalah situasi sempurna untuk penyebaran virus dalam artian bisa menciptakan blip (peningkatan sementara) yang bisa berubah menjadi lonjakan," ujarnya.

Beralih ke benua lain, kasus corona tertinggi kedua di dunia masih ada di Brasil dengan total 645 ribu kasus. Brasil disusul Rusia dengan 458 ribu kasus.

India turut berada di 5 besar kasus tertinggi dengan 246 ribu kasus.

Kasus di negara-negara maju seperti Jerman dan Prancis terlihat sudah melandai dibandingkan puncaknya pada Maret lalu. Italia sudah keluar dari 5 besar daftar negara dengan kasus tertinggi.

Secara global, totalnya ada 398 ribu pasien meninggat terkait Virus Corona dan 3 juta pasien sembuh. Jumlah pasien meninggal dan sembuh tertinggi berada di AS.

Berikut 10 negara dengan kasus Virus Corona tertinggi:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


10 Negara dengan Kasus Corona Tertinggi

Polisi di India Gunakan Helm Virus Corona
Inspektur polisi Rajesh Babu mengenakan helm berbentuk virus corona saat mengimbau pengendara motor selama lockdown di pos pemeriksaan di Chennai, India, Sabtu (28/3/2020). Cara ini bertujuan agar warga menerapkan social distancing dan tetap berada di rumah selama pandemi Covid-19. (Arun SANKAR/AFP)

Negara dengan kasus positif COVID-19 tertinggi berdasarkan data Johns Hopkins University:

1. Amerika Serikat: 1.919.430 kasus

2. Brasil: 645.771 kasus

3. Rusia: 458.102 kasus

4. Inggris: 286.294 kasus

5. India: 246.622 kasus

6. Spanyol: 241.310 kasus

7. Italia: 234.801 kasus

8. Peru: 191.758 kasus

9. Prancis: 190.759 kasus

10. Jerman: 185.450 kasus Untuk kasus di China sebesar 84.181 kasus.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya