Terkuaknya Makanan Diet Hiu Putih dari Isi Perutnya

Beberapa ahli ekologi dari University of Sydney membagikan penemuan mengujutkan mereka tentang makanan sebenarnya yang dikonsumsi oleh Hiu Putih.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 10 Jun 2020, 20:10 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2020, 20:10 WIB
Hiu Putih Besar Ditemukan di Perairan Hawaii
Ilustrasi hiu. (Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta- Hiu putih menghabiskan lebih banyak waktu memangsa di bawah permukaan laut. Kebiasaan itu terkuak berdasarkan analisis terperinci mengenai isi perut predator tersebut. 

Para ilmuwan melihat makanan yang dicerna dari 40 hiu putih muda (Carcharodon carcharias). Mereka juga menemukan banyak spesies ikan yang dikenal hidup di dasar laut atau yang terkubur di pasir pada kedalaman laut.

Ahli ekologi Richard Grainger, dari University of Sydney mengatakan, "Stereotip sirip punggung hiu di atas permukaan saat berburu mungkin bukan gambaran yang sangat akurat," lalu juga menjelaskan, "Bukti ini cocok dengan data yang kami miliki dan menandai hiu putih menghabiskan banyak waktu mereka di beberapa meter di bawah permukaan."

Secara rata-rata, diet hiu terdiri dari 32 persen ikan air laut tengah (seperti salmon Australia), 17,4 persen ikan yang hidup di dasar laut (seperti stargazer), 14,9 persen ikan batoid yang bersembunyi di dasar laut (seperti ikan pari), dan 5 persen ikan karang (seperti groper biru timur).

Ahli ekologi David Raubenheimer, dari University of Sydney juga mengatakan, "Ini cocok dengan banyak penelitian lain yang telah kami lakukan menunjukkan bahwa hewan liar, termasuk predator, memilih diet yang tepat seimbang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka," seperti dikutip dari Science Alert, Rabu (10/6/2020).

Saksikan Video Berikut Ini:

Hiu Banyak Gerak Ketika Tua

Ilustrasi hiu
Ilustrasi hiu. (Pixabay)

Temuan yang ditemukan tim peneliti dibandingkan dengan data yang dikumpulkan lainnya, untuk mencoba dan memahami nutrisi apa yang dicari hiu. Hal tersebut dapat memberitahu lebih banyak tentang di mana mereka ingin tinggal, dan bagaimana aktivitas manusia dapat mengganggu itu.

Ikan hiu cenderung bergerak lebih banyak ketika mereka semakin tua, dan mengambil lebih banyak lemak dalam makanan untuk membantu daya pergerakan. Makanan dan migrasi sangat terkait.

Untuk memahami hubungan antara fisiologi, perilaku, dan ekologi predator laut itu, para peneliti juga mengatakan lebih banyak upaya yang harus dilakukan untuk menganalisis komposisi nutrisi yang tepat dari diet ikan hiu. 

Ahli ekologi Gabriel Machovsky-Capuska, dari University of Sydney menjelaskan, "Memahami tujuan nutrisi predator samar ini dan bagaimana kaitannya dengan pola migrasi akan memberikan wawasan tentang apa yang mendorong konflik hiu-manusia dan bagaimana kita bisa melindungi spesies ini."

Penelitian tentang nutrisi pada hiu dari para ahli ekologi di University of Sydney tersebut dibagikan dalam situs laman Frontiers in Marine Science, yang berjudul "Diet Composition and Nutritional Niche Breadth Variability in Juvenile White Sharks" (Komposisi Makanan dan Variabilitas Luas Niche Nutrisi pada Hiu Putih muda). 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya