Presiden AS Donald Trump Ulang Tahun ke-74

Donald Trump ulang tahun. Simak rangkuman perjalanannya.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 15 Jun 2020, 13:30 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2020, 08:30 WIB
Kunjungi Jepang, Trump Nonton Sumo Bersama Abe Shinzo
Presiden AS Donald Trump (kanan) memberikan trofi President's Cup kepada pemenang Tokyo Grand Sumo Tournament di Stadion Ryogoku Kokugikan, Tokyo, Jepang, Minggu (26/5/2019). Nonton bareng ini dilakukan di sela-sela kunjungan kenegaraan Trump ke Jepang. (AP Photo/Evan Vucci)

Liputan6.com, Washington, D.C. - Presiden Amerika Serikat Donald Trump baru saja berulang tahun ke-74. Ia lahir di New York City pada 14 Juni 1946. 

Miliarder yang jadi presiden ini merayakan ulang tahun ke-74 menjelang akhir periode pertamanya sebagai presiden. 

Putri sulung Trump, Ivanka, memberi ucapan ulang tahun ke ayahnya via Twitter. 

Presiden Donald Trump meretweet beberapa ucapan selamat ulang tahun dari follower-nya di Twitter. Salah satu video ucapan ultahnya memakai lagu My Way yang dinyanyikan Frank Sinatra. 

Tembang itu merupakan lagu dansa pertama (first dance) antara Presiden Trump dan Melania Trump ketika menang pilpres 2016.

Donald Trump adalah miliarder pertama yang menjadi presiden AS. Sebelum menjadi presiden, ia merupakan seorang konglomerat bisnis. 

Wajah Trump juga sering muncul di layar kaca. Ia akrab dengan Vince McMahon (bos SmackDown), dan Trump pernah menjadi juri di acara televisi The Apprentice.

Selama memerintah, Donald Trump sering menuai kontroversi karena gaya komunikasinya yang blak-blakan dan tidak sensitif. 

Pemerintahan Donald Trump juga menandakan AS yang lebih fokus pada situasi domestik ketimbang menjadi "polisi dunia."

Salah satu pencapaian Trump adalah menurunkan pengangguran hingga menjadi yang terendah dalam setengah abad terakhir. Namun, pengangguran di AS sedang melonjak akibat pandemi Virus Corona (COVID-19). 

Rencananya, Donald Trump akan kembali maju di pilpres AS pada November mendatang. Lawannya adalah Joe Biden, mantan wapres era Barack Obama yang kini berusia 77 tahun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Arsitek Perang Irak Ingin Donald Trump Kalah Pilpres AS 2020

Konpers Presiden AS Donald Trump mengakhiri hubungan AS dan WHO.
Konpers Presiden AS Donald Trump mengakhiri hubungan AS dan WHO. Dok: Gedung Putih

Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Colin Powell, siap membantu agar Presiden Donald Trump lengser tahun ini. Ia menyebut akan mendukung capres Joe Biden dari Partai Demokrat. 

Powell adalah menlu AS di era George H.W. Bush. Sebagai menteri, Powell mendukung Perang Irak dan menyebut Saddam Hussein memiliki senjata pemusnah massal. 

Berbicara dalam program "State of Union" di stasiun televisi CNN, Powell – yang berdinas di bawah kepemimpinan presiden dari Partai Republik, George H.W. Bush dan George W. Bush – mengatakan tidak akan memilih Donald Trump dalam pilpres November mendatang.

"Dalam hal apapun saya tidak dapat mendukung Presiden Trump tahun ini," ujar Powell seperti dikutip dari VOA Indonesia, Selasa 9 Juni 2020.

Powell mengatakan ia "sangat dekat dengan Joe Biden dalam isu-isu sosial dan politik."

"Saya bekerja bersama Biden selama 35, atau 40 tahun, dan kini ia merupakan kandidat presiden, dan saya akan mendukungnya," ujar Powell, dan menambahkan bahwa ia tidak diminta untuk berkampanye bagi Biden dan menduga ia juga tidak akan diminta berkampanye oleh Joe Biden.

Presiden Donald Trump langsung mengkritik Colin Powell karena mendukung Joe Biden. Trump menyalahkan Powell karena menyeret AS ke peperangan di Timur Tengah.

"Bukankah Powell berkata Irak memiliki 'senjata pemusnah massal?' Mereka tidak punya, tetapi kita berangkat perang!" ujar Trump via Twitter.

Semasa kampanye di 2016, posisi Donald Trump adalah menolak Perang Irak. Posisi itu terbilang cukup berani mengingat Trump maju lewat Partai Republik yang konservatif.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya