Atasi Lonjakan Kekerasan, Amerika Serikat Bentuk Operasi Legend

Departemen Kehakiman AS meluncurkan Operasi Legend, yang dibentuk untuk mengatasi kelonjakan kasus kekerasan di Negeri Paman Sam.

oleh Natasha Khairunisa AmaniLiputan6.com diperbarui 09 Jul 2020, 20:34 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2020, 19:50 WIB
penganiayaan
Ilustrasi kekerasan (iStockPhoto)

Liputan6.com, Washington D.C- Departemen Kehakiman di Negeri Paman Sam tersebut telah meluncurkan Operasi Legend untuk mengatasi kelonjakan kasus kekerasan di Amerika Serikat

Dikutip dari VOA Indonesia, Kamis (9/7/2020), operasi tersebut diluncurkan beberapa hari setelah akhir pekan terjadinya kekerasan di Chicago, AS, dan telah menewaskan 17 orang termasuk dua anak dan melukai 70 lainnya.

Nama Legend dalam operasi itu, diambil dari nama seorang anak, Legend Taliferro, yang meninggal dalam insiden penembakan kejam ketika ia sedang tidur di rumahnya di Kansas City.

Jaksa Agung William Barr pada 8 Juli menyampaikan pernyataan Presiden Donald Trump yang mengatakan bahwa "Pemerintah federal siap dan bersedia membantu setiap mitra penegak hukum negara bagian dan setempat di seluruh negeri menanggapi kejahatan kekerasan."

Operasi Legend akan menggabungkan upaya lembaga penegak hukum federal dengan pejabat negara bagian dan setempat untuk melawan apa yang dikatakannya "gelombang kejahatan kekerasan mendadak," papar Barr.

Saksikan Video Berikut Ini:

Belum Ada Petunjuk Lebih Jauh Soal Kasus Kematian Legend Taliferro

Jumlah Kasus COVID-19 di AS Menembus 650.000
Seorang wanita berlari joging di dekat Monumen Washington di Washington DC, Amerika Serikat (AS) (16/4/2020). Jumlah kasus COVID-19 di AS menembus angka 650.000 pada Kamis (16/4) pukul 16.00 waktu setempat atau Jumat (17/4) pukul 03.00 WIB, menurut CSSE di Universitas Johns Hopkins. (Xinhua/Liu Jie)

Kansas City akan menjadi wilayah pertama dimana upaya awal operasi itu dilakukan, di mana Legend Taliferro yang berusia 4 tahun tertembak dan terbunuh sewaktu tidur di rumahnya di Kansas City pada 29 Juni.

Menurut keterangan yang didapat dari saksi mata, peluru yang membunuh Legend berasal dari tembakan di luar apartemennya. Sementara menurut polisi setempat, bangunan itu merupakan sasaran dari serangan bersenjata tersebut.

Hingga kini, diketahui belum ada petunjuk lebih jauh terkait insiden itu selain video pemantau yang menunjukkan satu mobil yang diduga memiliki keterlibatan.

Pemakaman untuk Legend direncanakan digelar pada 10 Juli.

Selain itu, biaya pemakaman tersebut juga akan ditanggung oleh bintang football Frank Clark dari tim Kansas City Chiefs yang menjuarai Super Bowl. 

Dalam rangka mengenang Legend, The Chiefs akan bermain di kandang sendiri untuk pertama kalinya melawan Houston Texas pada 10 September mendatang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya