Top 3: Pangeran Saudi Mohammed bin Salman Dituduh Kirim Regu Pembunuh ke Kanada Disorot

Berita tentang Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman yang dituduh mengirim regu pembunuh ke Kanada menjadi sorotan di Top 3 kanal Global Liputan6.com.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 12 Agu 2020, 08:23 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2020, 08:35 WIB
Pangeran Mohammed bin Salman
Mohammed bin Salman ditunjuk jadi putra Mahkota Arab Saudi (Foto:Hassan Ammar/AP)

Liputan6.com, Jakarta- Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman dilaporkan dituduh mengirim regu pembunuh ke Kanada.

Berita tentang Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman yang dituduh mengirim regu pembunuh ke Kanada itu menjadi berita terpopuler di kanal Global Liputan6.com, Selasa (11/8/2020).

Berita populer lainnya adalah mengenai 70 meteor perseid yang akan hujani Bumi setiap jam pada puncaknya. Dalam berita itu, dikatakan bahwa fenomena tersebut akan berlangsung pada 12-13 Agustus mendatang.

Adapun artikel yang menjadi sorotan lainnya, yaitu 43 ribu relawan Palang Merah yang dikirim ke Korea Utara.

Para relawan yang telah dilatih itu dikirim ke Korea Utara dalam rangka memberikan bantuan kemanusiaan untuk menangani banjir dan Virus Corona COVID-19, menurut berita tersebut.

Berikut ini artikel terpopuler kanal Global dalam Top 3 Global Liputan6.com: 

Saksikan Video Berikut Ini:

1. Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman Dituduh Kirim Regu Pembunuh ke Kanada

Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman.
Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman. (Source: AP Photo/Cliff Owen)

Nama Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) kembali diterpa kontroversi. Putra mahkota Kerajaan Arab Saudi itu dituduh mengirim pasukan pembunuh bernama Tiger Squad (Regu Harimau) ke Kanada.

Tujuannya adalah menghabisi mantan penjabat Saudi bernama Saad al-Jabri yang sedang menjadi eksil di Kanada. Saad disebut memiliki informasi yang bisa mengganggu kekuasaan Pangeran MbS, termasuk tentang Tiger Squad.

Dilaporkan BBC, Senin (10/8/2020), Tiger Squad adalah pasukan yang terlibat dalam pembantaian jurnalis Jamal Khashoggi di Istanbul pada 2018. Saad al-Jabri hendak dibungkam tak lama setelah kematian Khashoggi.

Baca selengkapnya...

2. 70 Meteor Perseid Akan Hujani Bumi Tiap Jam pada Puncaknya 12-13 Agustus

Menikamati Keindahan Fenomena Hujan Meteor Perseid di Bosnia
Bintang dan garis-garis meteor (dekat garis cakrawala) terlihat di balik batu nisan abad pertengahan di gunung Bjelasniaca, Bosnia (11/8). Fenomena hujan meteor Perseid terjadi setiap tahun mulai dari Juli sampai akhir Agustus. (AP Photo/Amel Emric)

Hujan Meteor Perseid telah aktif terjadi sejak 17 Juli hingga 24 Agustus 2020. Fenomena alam ini akan mencapai puncaknya pada 12-13 Agustus.

Menurut Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) LAPAN, hujan meteor ini dinamai Perseid berdasarkan titik radian (titik asal munculnya hujan meteor) yang terletak di konstelasi Perseus. Hujan meteor ini berasal dari sisa-sisa debu komet 109P/Swift-Tuttle.

"Hujan Meteor Perseid dapat disaksikan mulai tengah malam hingga fajar bahari/nautika berakhir (24 menit sebelum Matahari terbit) ketika titik radian berkulminasi di arah Utara dengan ketinggian 25,3 derajat," ungkap Pussainsa LAPAN, seperti dikutip dari akun Instagram-nya, Senin (10/8/2020).

Baca selengkapnya...

3. Bantu Tangani COVID-19 dan Banjir, 43 Ribu Relawan Palang Merah Dikirim ke Korut

Waspada Virus Corona COVID-19 di Korea Utara
Mahasiswa menjalani pemeriksaan suhu sebagai upaya mencegah penyebaran pandemi Covid-19 di Universitas Kedokteran Pyongyang di Pyongyang, Rabu (22/4/2020). Korea Utara memberlakukan pembatasan ketat guna mengantisipasi penyebaran pandemi yang telah menyebar hampir di seluruh dunia. (KIM Won Jin/AFP)

Palang Merah Internasional telah melatih lebih dari 43.000 relawan untuk dikirim ke Korea Utara, termasuk ke kota Kaesong yang memberlakukan lockdown, untuk membantu negara tersebut menangani Virus Corona. 

Selain menangani Virus Corona COVID-19, para relawan itu juga akan memberikan bantuan penanganan banjir, menurut pernyataan seorang pejabat badan tersebut pada Senin (10/8/2020).

Sejak Juli, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah mengumumkan keadaan darurat dan memberlakukan lockdown di Kaesong, yang berlokasi di dekat perbatasan antara Korea Utara dengan Korea Selatan.

Baca selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya